Jenazah Sugiyanto dan Dua Cucunya Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Minggu, 31 Maret 2019 – 20:53 WIB
Suasana pemakaman tiga korban kebakaran di Kota Metro, Sabtu (30/3) malam. Foto: Ruri/radarlampung.co.id

jpnn.com, LAMPUNG - Jenazah tiga korban tewas dalam kebakaran di Warung Sugi Gg Wawai 15 Polos Metro Pusat Kota Metro, Lampung, dimakamkan dalam satu liang lahat Sabtu (30/3) malam.

Sugiyanto, 50, dan dua cucunya Melan, 9, dan Maya, 3, dimakamkan di Pemakaman Umum Landbouw Metro Pusat

BACA JUGA: Polisi Amankan 1 Kg Sabu-sabu dari Dua Bandar Narkoba di Lampung

Meskipun panas menyengat, masyarakat sekitar ikut mengantarkan ketiga korban ke peristirahatan terakhir.

Berdasarkan pantauan, ketiga korban dikuburkan di Pemakaman Landbouw, dan dimakamkan dalam satu liang lahat. Dimana, jenazah sang kakak, Melan dikebumikan bersebelahan dengan sang adik, Maya.

BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Langsung Kabur saat Korban Menangis Kesakitan

Salah satu kerabat korban yang rumahnya dekat dengan tempat kejadian, Muhammad Zen mengatakan, dirinya yang tengah menonton debat Calon Presiden terkejut mendengar suara seperti letupan. Dirinya langsung memeriksa keluar, dan ternyata api sudah membesar.

“Lagi tegang-tegangnya nonton debat, tiba-tiba ada suara seperti letupan. Langsung saya keluar rumah, dan ternyata warung dekat rumah terbakar. Apinya saat itu sudah besar,” ungkapnya.

BACA JUGA: Teroris Lampura Adalah Eks Anggota Ujang Sebelum Bergabung ke Abu Hamzah

Berdasarkan informasi yang didengar Zen, dugaan kebakaran berasal dari kompor gas yang tengah dihidupkan dan memyambar bensin yang berada didekatnya.

Menurut informasi yang diperolehnya peristiwa berawal saat Eni, istri Sugiyanto hendak memasak telur.

Sementara disaat bersamaan Sugiyanto tengah menuangkan bensin ke jeriken.

“Jadi, dari informasi yang saya dengar, istrinya ini mau masak telur, suaminya tengah memasukkan bensin ke jerigen. Istrinya bilang, nanti dulu pak, saya mau makan dulu. Nggak lama, langsung api menyambar, dan terdengar bunyi ledakan,” tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Metro Pusat AKP Suhardo menuturkan, kerugian akibat kebakaran waru g itu mencapai Rp 50 juta.

“Diperkirakan sekitar Rp 50 jutaan, itu warungnya ya. Itu belum ditambah satu unit mobil yang terbakar,”kata Suhardo, melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).

Sementara, selain ketiga korban meninggal dunia, ada satu korban selamat, yakni sang nenek, Eni. “Korban selamat ada, itu neneknya. Kalau orang tua korban, saat kejadian tengah berjualan kue apem di pasar. Jadi, biasanya setelah berdagang, orangtuanya menjemput kedua anaknya ini. Kalau informasinya, sudah sekitar sebulan dititipkan ke kakek neneknya jika tengah berjualan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tiga orang tewas dalam kebakaran di Jalan Yos Sudarso, 15 Polos, Kecamatan Metro Pusat sabtu (30/3) malam. Ketiganya yakni Sugiyanto (50), pemilik warung dan dua cucunya.

Informasi yang dihimpun, kebakaran disebabkan api yang menyambar bensin. ”Sementara hasil pemeriksaan di lapangan, api berasal dari kompor gas yang menyambar bensin disebelahnya,” kata Kapolsek Metro Pusat AKP Suhardo.

Menurut dia, warung tersebut menjual bahan bakar bensin dan gas elpiji. ”Kerugian belum bisa kami pastikan. Namun ada tiga korban jiwa. Satu orang dewasa dan dua anak-anak,” sebut dia. (rur/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angin Puting Beliung Hantam Kotabumi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler