jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan latihan bersama dengan France Armed Forces. TNI dalam hal ini menjadi satu-satunya angkatan bersenjata di Asia Tenggara yang diundang secara langsung untuk berpartisipasi dalam latihan bersama.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan sangat mendukung terlaksananya program latihan bersama ini militer Prancis.
BACA JUGA: Latihan Calfex di SGS 2022, Jenderal Andika: TNI Mengerahkan Alutsista Terbaru dan Canggih
Dia langsung memastikan bahwa TNI akan berpartisipasi dengan mengirimkan Korps Marinir.
Jenderal Andika berharap melalui latihan ini dapat menambah pengalaman dan kemampuan prajurit TNI.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Ini Ada Korban Tewas, Jangan Main-Main
“Saya akan pastikan Marinir juga ikut untuk perkembangan yang signifikan bagi Marinir,” kata Panglima dikutip dari kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Jakarta, Minggu (14/8).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan dengan Prancis melalui pengadaan alat utama sistem senjata dan rencana latihan bersama yang akan diselenggaran pada Mei 2023.
BACA JUGA: Irjen Teddy: Saya Tidak Menoleransi Meskipun Itu Anak Buah Saya Sendiri
“Saya akan sangat tertarik dengan inovasi baru. Saya yakin, Anda (Prancis) akan menampilkan begitu banyak vendor, perusahaan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Indonesia dan Prancis telah melakukan berbagai kerja sama khususnya di bidang pertahanan dan keamanan melalui pengadaan alutsista dan sebagainya.
Untuk itu, Jenderal Andika melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi dari Angkatan Bersenjata Prancis untuk berdiskusi terkait beberapa rencana kerja sama yang akan berjalan.
Jenderal Andika mengatakan bahwa TNI akan terus berusaha menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai negara, termasuk Prancis, untuk terus mengembangkan kemampuan prajurit TNI.
Dalam kesempatan tersebut, M Taczanowski yang merupakan delegasi Prancis mengatakan bahwa pihaknya merencanakan untuk melakukan latihan bersama pada Mei 2023 dan mengundang Indonesia untuk turut berpartisipasi.
“Latihan kami rencanakan Bulan Mei tahun depan. Namun, untuk perencanaan, dari tim perencana kami perlu menerima secara resmi keikutsertaan secepatnya,” kata Taczanowski. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi