Jenderal Andika Bakal Sanksi Danki yang Berbohong, Kang TB Merespons

Kamis, 24 Maret 2022 – 21:04 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Tangkapan layar akun Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjatuhi sanksi kepada komandan kompi (Danki) di Pos Militer Gome, Papua yang diketahui berbohong.

"Seorang komandan kalau salah mengambil keputusan di dalam pertempuran dan menimbulkan korban, dia boleh dan bisa diseret ke mahkamah militer," kata legislator Fraksi PDIP itu di Jakarta, Kamis (24/3).

BACA JUGA: Jenderal Andika Beber Kebohongan Danki Pos Gome yang Berujung Kematian 3 Prajurit TNI

Kang TB sapaan TB Hasanuddin mengatakan Danki sebenarnya punya tugas menganalisis medan pertempuran.

Demi menghasilkan taktik dan strategi yang dibutuhkan dalam menjaga keselamatan prajurit.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Dicegat Pamdal DPR Setelah Raker Penjualan KRI Teluk Sampit

"Kalau tuntutan berdasarkan medan musuh itu penempatan pos harus di satu titik, ya, kerjakan di satu titik. Jangan diubah hanya demi keperluan lain," beber Kang TB.

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa menyebut proses hukum terhadap komandan kompi (Danki) di pos militer Distrik Gome yang diketahui berbohong, tidak bisa dilakukan cepat.

BACA JUGA: Reaksi Jenderal Andika Saat akan Diangkat Menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir

Pasalnya kata dia, penyidik Tim Hukum TNI kesulitan mengakses lokasi Distrik Gome yang tidak bisa keluar masuk secara bebas.

"Proses penyidikan memerlukan waktu lebih panjang. Namun, yang jelas akan terus berlanjut," kata Andika di Jakarta, Kamis (24/3).

Kebohongan Danki terungkap setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pos militer Gome pada 27 Januari 2022.

Akibatnya, tiga prajurit TNI tewas, yaitu Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin, Praka Anumerta Tumpal Halomoan Baraza, dan Praka Anumerta Rahman Tomilawa.

Danki pos militer Gome melaporkan kejadian pernyerangan terjadi saat prajurit melakukan patroli ke beberapa titik.

Namun, fakta di lapangan mengungkap hal berbeda. Prajurit yang berpatroli justru menjaga proyek galian pasir.

"Rupanya komandan Gome ini berbohong," tutur Andika. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info dari Bamsoet, Jenderal Andika akan Melantik Pengurus Pusat FKPPI 2021-2026


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler