Jenderal Andika Intens Komunikasi dengan 10 Pangdam

Selasa, 13 Oktober 2020 – 14:06 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Jenderal Andika Perkasa terus menjalin komunikasi dengan seluruh Pangdam di Indonesia terkait operasi penegakan protokol kesehatan.

Kepala Staf Angkatan Darat ini menekankan khususnya komunikasi itu terus dilakukannya dengan intens terhadap 10 Pangdam yang menjadi prioritas Covid-19, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Kabar soal Vaksin Covid-19 dari Menko Airlangga

Komunikasi internal bersama 10 Pangdam itu dilakukan setiap pagi untuk memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik.

Dia menekankan, komunikasi ini dibangun di bawah komando Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rangka membantu Polri dan Satgas Covid-19.

BACA JUGA: Polri Benarkan Tangkap Syahganda Nainggolan KAMI

"Kami komunikasi secara internal angkatan darat. kami komunikasi setiap pagi dengan eluruh pangdam, khususnya dengan 10 Panglima Kodam yang menjadi titik berat operasi sekarang," kata Andika dalam diskusi virtual yang digelar Media Center Satgas Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin (12/10).

Hal yang sama juga dilakukan dengan tenaga kesehatan di 95 Rumah Sakit Angkatan Darat.

BACA JUGA: Polisi Disekap Pedemo, Dianiaya, Dihajar Sekop dan Batu

Termasuk mengawal ketersediaan 20 Laboratorium PCR yang didukung BNPB, 17 Laboratorium didukung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), serta rapid test berbasis antigen yang juga dari Kemenhan.

"Dengan jajaran kesehatan pun, kami lakukan seminggu 3 kali untuk memantau sejauh mana rumah sakit-rumah sakit kami yang tersebar di seluruh Indonesia," jelas dia.

Andika menambahkan, sebanyak 62 ribu jajaran anggota TNI Angkatan Darat dikerahkan dalam penegakkan protokol kesehatan. Mereka bersinergi dengan Polri, Pemerintah Daerah, dan Kejaksaan dalam Operasi Yustisi Penerapan Protokol Kesehatan di Tanah Air.

"Karena merekalah yang punya knowledge di mana dilakukan Operasi Yustisi. Jadi 62 ribu itu di bawah komando Panglima TNI terus membantu," jelas dia. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler