jpnn.com - MADIUN - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Utama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Pengukuhan dilakukan dalam peringatan satu abad PSHT di Gedung Graha Krida Budaya Padepokan PSHT, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (2/9).
BACA JUGA: Bara API Inginkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Presiden 2024
Adapun proses pengukuhan dilakukan Ketua Umum PSHT R. Moerdjoko H.W. dan Ketua Dewan Pusat PSHT Issoebiantoro dengan mengenakan sakral kepada Jenderal Andika.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika juga menandatangani peresmian monumen satu abad PSHT Emas dan memukul gong monumen satu abad PSHT di lokasi yang sama.
BACA JUGA: Kasus Mutilasi Warga Papua Sadis, Bagaimana Andika, Dudung, dan Prabowo Membina Prajurit TNI?
Jenderal Andika memberikan apresiasi kepada PSHT. Jenderal bintang empat itu menyatakan bahwa bahwa PSHT bukan hanya organisasi, melainkan juga budaya. “PSHT merupakan way of living untuk melatih diri menjadi jiwa yang sehat," kata Jenderal Andika di Madiun, Jawa Timur.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengajak seluruh warga PSHT agar dapat menyalurkan kemampuannya menjadi modal membangun bangsa, bukan sebagai ajang pamer kekuatan yang berujung pada tindak kekerasan dan bentrok.
BACA JUGA: Langkah Cepat Panglima TNI dan KSAD di Kasus Mutilasi Warga Sipil Papua Patut Diapresiasi, tetapi
Sementara, Moerdjoko menjelaskan bahwa keberadaan Jenderal Andika sebagai warga kehormatan akan menjadi motivasi tersendiri bagi PSHT.
Peringatan satu abad PSHT diwarnai dengan berbagai kegiatan, antara lain, pertunjukan seni pencak silat kolosal yang dilakukan oleh warga PSHT dari berbagai usia.
Penampilan seni bela diri itu juga makin indah saat digabungkan dengan kesenian tradisional, seperti reog dan jatilan.
Selain itu, ada penampilan seni Tari Bedoyo Terate Emas yang tak kalah menarik perhatian.
Ada pula penyerahan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) kepada pengurus PSHT atas capaian pelaksanaan doa keselamatan serentak secara hybrid dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 157.093, di 1.540 tempat pada 1 September 2022.
Selain itu, juga pelaksanaan kolosal pencak silat serentak secara hybrid dengan jumlah peserta 157.093 di 1.540 tempat. Kemudian, penghargaan kepada PSHT sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia.
Selain Jenderal Andika, hadir pula sejumlah tokoh nasional dalam upacara satu abad PSHT, di antaranya Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, anggota DPR RI Eddie Baskoro Yudhoyono, serta Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Kegiatan juga dihadiri Wali Kota Madiun Maidi, Bupati Madiun Ahmad Dawami, Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun, dan ribuan warga PSHT dari berbagai daerah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi