Jenderal Andika Jamin TNI Tidak Represif Bantu Polri Menjaga Demonstrasi Mahasiswa

Sabtu, 09 April 2022 – 17:43 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) dan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kiri) bertemu di rumah dinas Ketua DPD RI, Jakarta, Sabtu (9/4/2022), dan membahas situasi keamanan serta isu-isu pertahanan. ANTARA/HO-Dokumentasi Ketua DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika menjamin prajurit TNI tidak akan bertindak represif saat membantu Polri menjaga aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. 

Jenderal bintang empat ini mengatakan bahwa para prajurit TNI akan menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya saat membantu polisi.

BACA JUGA: Rapat dengan Jenderal Andika, Mayjen Andi Tegaskan Siap Menyukseskan Program Pemerintah

Jenderal Andika menegaskan itu saat bertemu Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (9/4). 

“Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Pasukan kami memang sudah di-BKO (diperbantukan) ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi, tetapi kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya,” kata Jenderal Andika ke LaNyalla di rumah dinas ketua DPD RI di Jakarta. 

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo: Sudah Ditangkap 19 Tersangka di 6 Wilayah

Mantan Panglima Kostrad itu meyakini bahwa unjuk rasa merupakan hak politik seluruh warga yang dilindungi oleh UUD 1945.

“Namun, jangan sampai (demonstran) merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang ada karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah,” kata Jenderal Andika. 

BACA JUGA: Mahasiswa akan Demo Tolak Jokowi 3 Periode, Faldo: Silakan Saja

Sebelumnya, LaNyalla meminta aparat penegak hukum yang bertugas mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai kota untuk memfasilitasi hak mereka menyampaikan pendapat di muka umum.

“Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat harus dihargai dan diterima dengan baik,” kata LaNyalla sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.

Terkait itu, LaNyalla juga telah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengingatkan jajarannya yang bertugas supaya tidak represif terhadap mahasiswa. “Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian jangan represif terhadap aksi demonstrasi,” kata LaNyalla.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar unjuk rasa serentak di berbagai kota terutama di Jakarta, Senin 11 April 2022.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke kepolisian mengenai rencana aksi itu. Dia berharap kepolisian tidak membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa tersebut.

BEM SI menargetkan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan.

Para mahasiswa, yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta itu, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap tegas terhadap wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa presiden.

Kelompok mahasiswa juga meminta Presiden Jokowi mengendalikan harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan sembako di pasar. 

Tuntutan lainnya, kelompok mahasiswa mendesak Presiden mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menteri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler