jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan pengarahan dan penjelasan kepada 1400 Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi dan Pengamanan Objek Vital, mengenai aturan penugasan maupun dukungan yang didapatkan berupa bekal makanan dan uang saku selama tugas operasi.
“Ini adalah usaha kami untuk membuat semua personel, semua personel tahu yang menjadi haknya itu yang mana, jumlah uangnya berapa, sehingga begitu nanti dalam praktiknya realitanya tidak persis seperti ini, laporkan,” kata Jenderal Andika.
BACA JUGA: Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Syaifullah Ingat Tindakan Jenderal Andika Perkasa
Dia menyampaikan itu saat dengan Asisten Kasad, Pangkotama, Kabalakpus, melakukan video conference bersama 1400 personel Satgas BKO Kodim Persiapan Gelombang III dan Pam Obvit, sebagaimana dilihat dalam siaran video TNI AD di YouTube, Rabu (28/7).
Organik yang tergabung dalam Satgas BKO dan Pam Obvit Gelombang III ini berasal dari Kodam I/Bukit Barisan, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XIV/Hasanuddin, dan Kodam XVI/Pattimura
BACA JUGA: Jenderal Andika: Kami Menantikan Personel TNI AD Lebih Dekat dengan Prajurit US Army
“Mereka yang bertugas di empat Kodam ini adalah organik dari Kodam masing-masing. Jangan sampai mereka kemudian menganggap bahwa ini seperti tugas rutin saja,” kata Jenderal Andika.
Mantan Pangkostrad itu mengatakan para organik tersebut mendapatkan dukungan sama seperti halnya mereka yang bertugas di Kodam Cenderawasih dengan Kasuari.
BACA JUGA: Anak Prajurit TNI AD Terkena Radang Otak, Jenderal Andika Fasilitasi Pengobatan di RSPAD
“Semuanya berlaku seperti halnya penugasan di daerah operasi. Sehingga tidak ada yang kemudian main-main, atau menganggap rutin, atau bahkan tadi bahkan menghilang dari tempat,” pesan Jenderal Andika. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy