jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Willy Aditya membeberkan alasan Menteri BUMN Erick Thohir tidak masuk dalam tiga nama Bacapres 2024 dari parpol yang terbentuk pada 2011 itu.
Dia mengatakan tiga Bacapres 2024 dari NasDem bukan berbasis dari jumlah terbanyak yang diusulkan DPW.
BACA JUGA: Los Galacticos
"Kami dalam proses menentukan tiga nama itu bukan basisnya jumlah yang terbanyak. Tidak," ujar Wakil Ketua Baleg DPR RI itu kepada wartawan, Sabtu (18/6).
Dia mengatakan penentuan tiga nama Bacapres 2024 dari NasDem dari rapat internal panitia acara Rakernas yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 15-17 Juni.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Layak Jadi Alternatif Capres Pemilu 2024
"Kenapa pilihannya Pak Andika lebih kepada faktor kualitatif approach atau pendekatan kualitatif," ungkap Willy.
Namun, kata legislator Komisi XI DPR RI itu, terpilihnya Andika ketimbang Erick sebagai Bacapres 2024 dari NasDem bukan berarti Panglima TNI itu lebih berkualitas dari mantan bos Inter Milan tersebut.
BACA JUGA: Bukan Kader, Anies Merasa Terhormat Diusung Mayoritas DPW Nasdem jadi Bakal Capres 2024
"Kualitatif approach itu variabel-variabel tentang komitmen kebangsaan. Variabel tentang bagaimana integritasnya. Itu yang kami jadikan bukan masalah kualitas," ungkap dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan rekomendasi tiga bakal calon presiden atau Capres 2024 yang akan diusung parpolnya di pilpres nanti.
Tiga nama itu merupakan hasil rekomendasi Rakernas NasDem yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 15-17 Juni.
"Penetapan nama bakal calon presiden pada Pemilu 2024, yang akan diusung pertama Anies Baswedan," kata Surya Paloh saat penutupan Rakernas NasDem di JCC, Jumat (17/6).
Selain itu, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berada di urutan kedua dalam daftar bakal capres yang diusulkan 34 DPW NasDem.
"Kedua Muhammad Andika Perkasa dan ketiga Ganjar Pranowo," ungkap Surya Paloh. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Punya Utang Budi, Tidak Mungkin Keluar PDIP Demi jadi Capres NasDem
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan