Jenderal Andika Menyemangati Tenaga Medis di RST Wijayakusuma

Jumat, 30 Juli 2021 – 05:15 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi istrinya, Hetty Andika Perkasa, berdialog secara virtual dengan tenaga medis saat mengunjungi RST Wijayakusuma, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/7/2021). (ANTARA/Sumarwoto)

jpnn.com, PURWOKERTO - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi istri, Ny. Hetty Andika Perkasa, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (29/7). 

Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika menyemangati para tenaga medis, khususnya yang menangani pasien Covid-19 di RST Wijayakusuma. 

BACA JUGA: Jenderal Andika: Jangan Sampai Mereka Menganggap Ini Seperti Tugas Rutin

KSAD juga berdialog melalui konferensi video dengan tenaga medis yang sedang bertugas di ruang isolasi maupun unit perawatan intensif. 

Selain itu, Jenderal Andika bersama istri juga berdialog dengan tenaga medis yang tengah menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Kami Menantikan Personel TNI AD Lebih Dekat dengan Prajurit US Army

Sebelum mengakhiri dialog, Jenderal Andika Perkasa berpesan kepada para tenaga medis agar tetap bersemangat. 

“Jangan lupa jaga kesehatan,”  katanya. 

BACA JUGA: KSAD Cek Kesiapan RSPAD dan Seluruh Kesdam dalam Penanganan Covid-19

Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika Perkasa memberikan bingkisan kepada tenaga medis di RST Wijayakusuma.

Jenderal Andika kepada wartawan mengatakan bahwa dalam sebulan terakhir terjadi gelombang peningkatan kasus penularan Covid-19 yang membuat tenaga medis di rumah sakit-rumah sakit TNI AD harus kerja keras. 

Menurutnya, Angkatan Darat memiliki 95 rumah sakit se-Indonesia. 

Kebetulan, kata dia, selain pasiennya bertambah banyak, tenaga medisnya juga banyak yang terkena Covid-19. 

"Tiap dua hari sekali kami kawal dan di-manage (kelola) se-Indonesia karena kalau di-manage Kodam Diponegoro saja, se-Jawa Tengah saja, masih kesulitan karena kadang-kadang seperti di sini bed occupancy rate untuk ICU 100 persen, walaupun untuk yang bed occupancy rate, BOR-nya yang isolasi, yang perawatan Covid-19 itu masih 65 persen, tetapi kita bisa, belum lagi antrean di IGD-nya ada berapa," katanya.

Lebih lanjut dia  mengatakan bahwa TNI AD memindahkan dokter umum ke RS yang bebannya berat, serta mengatur pemasokan obat-obatan dan oksigen untuk memenuhi kebutuhan RS. 

Selain itu, kata dia, truk TNI AD juga diperbantukan ke RS untuk mendukung pengisian ulang oksigen agar tenaga medis bisa fokus menangani pasien.

"Hari ini, sebetulnya sejak hari Sabtu (24/7) kemarin, saya ke Jawa Tengah, keliling rumah sakit-rumah sakit sekitar Jawa Tengah, sambil sedikit membawa oleh-oleh supaya menambah imunitas mereka, kemudian menambah proteinnya, ya, sedikit-sedikitlah bantuan dari kami di Jakarta. Itulah tujuannya," kata Jenderal Andika.

Dia mengatakan berdasar data rata-rata tiap dua hari sekali ada sekitar 20 persen tenaga medis di lingkungan TNI AD yang terkena Covid-19.

"Ini hipotesis saja ya, misalnya tenaga kesehatan 100, kalau 20 kena, sisa 80, tetapi 80 ini tidak bisa untuk Covid-19 semua karena rumah sakit ini juga harus terus beroperasi untuk melayani pasien-pasien non-Covid-19, karena memang begitu, sehingga makin sedikit," pungkas Jenderal Andika Perkasa. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler