jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo berkunjung sekaligus bersilahturahmi ke rumah duka Brigadir J atau Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yosua, yang tewas dalam insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini,” kata Rachmad dalam keterangannya, Kamis (14/7).
BACA JUGA: Keluarga Unggah Foto Luka-Luka di Tubuh Brigadir J, Mabes Polri Merespons, Simak Kata Irjen Dedi
Perwira tinggi Polri itu memastikan akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing untuk ibunda kandung Brigadir J.
“Mereka akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda (Brigadir J, red)," kata Rachmad.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Sadis Wanita yang Anunya Ditusuk Ranting Terungkap, Tak Disangka, Astaga
Alumnus Akpol 1993 itu mengatakan keluarga Brigadir J mempersilakan untuk menyampaikan curahan hati kepada tim dokter dan trauma healing tersebut.
"Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut,” ujar Rachmad.
BACA JUGA: KontraS Ungkap Kejanggalan di Kasus Baku Tembak, Singgung Keberadaan Irjen Ferdy SamboÂ
Peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) itu melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.
Baku tembak polisi itu menewaskan Brigadir J. Brigadir J sendiri diketahui merupakan sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Adapun Bharada E merupakan ajudan Irjen Sambo yang bertugas menjaga keamanan di rumah dinas itu.
Polisi menyebut lokasi kejadian merupakan rumah singgah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk berisolasi setelah pulang dari luar kota.
Setiap ada anggota keluarga Irjen Ferdy Sambo pulang dari luar kota biasanya melakukan tes PCR dan mengisolasi diri di rumah tersebut.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan mengatakan peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Humas Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat.
Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sambil menodongkan senjata api.
Saat itu, istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah tersebut.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Brigadir J dan Bharada E pun terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian J. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama