Jenderal Dudung Bahagia Setelah Mendapat Penjelasan dari Pimpinan Pospes di Aceh

Selasa, 15 Maret 2022 – 03:40 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Dayah Darul Ihsan di Gampoeng Siem Kecamatan Darusalam Kabupaten Aceh Besar, Kamis, (10/3/2022). Foto: Dispenad

jpnn.com, ACEH - Pimpinan pondok pesantren Dayah Darul Ihsan, Tgk H Muhammad Faisal, Lc memperkenalkan Tgk. H. M. Hasan Krueng Kalee sebagai pendiri Dayah Darul Ihsan dan program Pendidikan yang berlaku di ponpes yang dipimpinnya.

Dia juga menyampaikan alumni sudah banyak tersebar dui sejumlah negara, misalnya ada yang belajar di Mesir, Yaman, Oman, Malaysia dan UIN di Pulau Jawa serta ada juga yang menjadi tentara.

BACA JUGA: Gerakan Santri Dukung Ganjar Terbentuk di Medan, Langsung Lakukan Aksi Ini

Menurut Tgk Muhammad, animo santri untuk menjadi prajurit sangat banyak.

“Alhamdulillah, sudah banyak alumni tersebar di mana-mana, ada yang belajar di Mesir, Yaman, Oman, Malaysia dan UIN di Pulau Jawa, dan ada juga yang menjadi tentara,” ujar Tgk Muhammad Faisal di hadapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Dayah Darul Ihsan di Gampoeng Siem Kecamatan Darusalam Kabupaten Aceh Besar, Kamis, (10/3/2022).

BACA JUGA: Kodam Jaya Diminta Tegas Basmi Kelompok Radikal, Jenderal Dudung: Jangan Ragu, Jumlahnya Kecil

Lebih lanjut, Muhammad Faisal berharap ada penambahan kuota santri dari Aceh untuk mengikuti rekrutmen prajurit TNI AD.

Pasalnya, animo para santri cukup banyak dan dari Dayah Darul Ihsan sendiri sudah ada 30 santri yang mendaftarkan diri untuk menjadi prajurit TNI AD melalui rekrutmen tersebut.

BACA JUGA: Kalimat Tegas KSAD Jenderal Dudung: Pokoknya, Muncul Tindak, Enggak Usah Takut

“Semoga dengan dukungan Pemerintah, kami bisa terus berbuat dan berbakti bagi agama serta bangsa dan negara ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan di sini mendapat rida dari Allah SWT,” ucapnya.

KSAD Jenderal Dudung menyampaikan rasa bahagianya karena bisa bersilaturahmi dengan para pengurus dan santri Dayah Darul Ihsan.

Jenderal Dudung mengatakan momen ini mengingatkan saat dirinya menjadi santri di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.

Eks Pangkostrad itu menjelaskan selain rekrutmen prajurit TNI AD secara regular ditambahkan rekrutmen khusus yang berasal dari santri dan lintas agama, dengan harapan minimal para santri telah memiliki akhlak yang terjaga dan ketaqwaan yang terjamin.

Dengan demikian, kata Jenderal Dudung, saat menjadi prajurit akan menjadi orang yang berkelakuan baik serta ramah kepada rakyat, karena TNI berasal dari, oleh dan untuk rakyat.

“Mudah-mudahan para santri dari Dayah Darul Ihsan yang telah mendaftar menjadi prajurit TNI AD mendapatkan kelulusan semuanya. Untuk itu, mulai dari sekarang siapkan fisik dan mental, karena menjadi seorang prajurit itu tidak mudah,” ujar Jenderal Dudung.

Dalam kunjungan ke Aceh, Jenderal Dudung didampingi Koorsahli dan Aspers Kasad, Pangdam IM serta Kadispenad ini.

Jenderal Dudung juga menyempatkan diri berziarah ke makam Tgk. H. M. Hasan Krueng Kalee yang wafat pada tahun 1973 dan dimakamkan di Komplek Pemakaman Dayah Darul Ihsan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler