jpnn.com - SEBAGAI Panglima TNI, sudah tentu hampir semua kegiatan Jenderal Gatot Nurmantyo menarik didokumentasikan.
Dia pun menjadi ’’sasaran empuk’’ kamera para fotografer. Padahal, Gatot sebenarnya kurang suka difoto.
BACA JUGA: Begini Sulitnya Telusuri Transaksi Keuangan Fredi Budiman
Hal itu terungkap saat Gatot meninjau geladi kotor Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu. Setelah sesi wawancara, beberapa wartawan mengajak Gatot foto bersama.
Dari raut mukanya, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, tersebut tampak enggan. Namun, dia tetap tersenyum dan mengiyakan. ’’Saya tahu wartawan sering stres,’’ candanya.
BACA JUGA: Naturalisasi Archandra Rumit, Beda dengan Irfan Bachdim
Setelah berfoto, Gatot kembali melanjutkan tinjauan. Rupanya, ada salah seorang wartawan senior perempuan yang masih penasaran ingin berfoto bareng Gatot.
Ketika mantan Pangdam V Brawijaya itu terlihat santai, wartawan tersebut memanfaatkannya untuk wefie dengan sang panglima. Gatot pun tertawa. ’’Saya lebih baik dicaci maki daripada difoto,’’ tutur alumnus Akmil 1982 itu.
BACA JUGA: Tertahan Di Changi, Mantan Kasum TNI Tuntut Singapura Minta Maaf
Gatot lantas berpose bersama reporter media cetak tersebut. Gayanya santai. Tangan kanannya dimasukkan ke saku celana. Tangan kirinya bersandar ke pilar Istana Merdeka. Sejurus kemudian, Gatot pun tersenyum. Cheers. (byu/c20/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Cepat Naturalisasi, Archandra Kembali jadi Menteri?
Redaktur : Tim Redaksi