jpnn.com, SABANG - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Laksamana Madya TNI Abdul Rasyid meminta jajarannya agar memerangi pihak-pihak yang mengganggu kedaulatan NKRI.
Hal itu dia sampaikan saat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Perairan Utara Aceh dan Sabang dengan menggunakan KAL Iboih dan KRI Teuku Umar-385.
BACA JUGA: Laksma TNI Suradi: TNI AL Siap Kembangkan Potensi Maritim
"Perairan Utara Sabang merupakan wilayah perbatasan laut dengan pulau-pulau kecil terluar yang merupakan garis depan pertahanan NKRI yang memiliki potensi kerawanan dari segala bentuk dan jenis ancaman terhadap kedaulatan negara," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (11/7).
Dia juga mengingatkan salah satu pulau terdepan di wilayah tersebut ialah Pulau Rondo. Dia menilai perairan itu sebagai check point untuk angkutan pelayaran internasional yang menjadikannya sebagai wilayah sangat penting dan strategis bagi perekonomian global.
BACA JUGA: Jaga Kesinambungan Ekosistem, TNI AL Melepas Ratusan Tukik di Pulau Payung
"Dibutuhkan pengawasan terhadap kapal-kapal asing baik militer maupun nonmiliter yang sedang melaksanakan pelayaran melintasi selat Malaka atau yang berlayar menuju perairan pantai barat Sumatra," jelasnya.
Dia menegaskan Koarmada RI harus menggelar operasi laut sepanjang tahun dengan menghadirkan unsur KRI dan pesawat udara intai maritim dalam rangka menjaga kedaulatan negara. Seluruh jajaran harus menjamin keamanan laut di wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
BACA JUGA: TNI AL akan Merekrut Prajurit Secara Besar-besaran, Proses Pendaftaran Dimulai Pada Tanggal Ini
Dia menegaskan TNI AL saat ini memiliki Koarmada RI dengan operasi yang dilaksanakan di seluruh wilayah yurisdiksi nasional.
Setiap unsur TNI AL diperintahkan untuk menguji kesiapsiagaan unsur-unsur di bawah pembinaannya untuk melaksanakan latihan secara terpadu oleh unsur-unsur kotama TNI Angkatan Laut sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan juga menguji kesiapsiagaan dengan kebijakan bahwa kesiapan KRI itu ialah KRI yang siap tempur dan operasi,” katanya.
Selama pelayaran di KRI, jenderal bintang tiga itu didampingi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Pangkoarmada RI Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya, dan Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Adat Papua Datangi Markas TNI AL, Langsung Bertemu Panglima Komando
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga