jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan kepada taruna dan taruni saat penutupan pendidikan taruna Akademi Kepolisian Angkatan Ke-53 di Arkana Satriadharma di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/7).
Para taruna yang dinyatakan lulus pada tahun ini sebanyak sebanyak 215 orang, dan taruni 31.
BACA JUGA: Peringatan HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama
Kapolri Jenderal Listyo berpesan kepada taruna dan taruni Polri harus siap ditempatkan di mana pun, guna mewujudkan pembangunan Indonesia yang tidak hanya terpusat di satu wilayah, tetapi Indonesia sentris.
Dia mengatakan di mana pun tempat bertugas, harus dijadikan sebagai penempa mental dan jiwa kepemimpinan untuk modal seorang pemimpin Polri pada masa akan datang.
BACA JUGA: Polisi Antisuap Irjen Akhmad Wiyagus Menerima Hoegeng Awards 2022
"Carilah tempat paling sulit karena di situ akan mendapatkan mutiara-mutiara. Kalian dapatkan pengalaman yang mungkin tidak semua mendapatkan dan itu bisa jadi fondasi bagi kalian," kata Kapolri Jenderal Listyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/7).
Jenderal bintang empat itu pun berpesan kepada para taruna dan taruni agar tidak mengeluh, melainkan terus meraih prestasi untuk negara, institusi, dan diri sendiri.
BACA JUGA: Gedung Sekolah Roboh di Palembang, Polisi Periksa 3 Saksi
Taruna dan taruni juga diingatkan untuk selalu menanamkan di dalam sanubari setia terhadap negara atau Satya Haprabu.
Dalam hal ini, polisi siap mengawal seluruh kebijakan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya bangga kalau kalian bisa melakukan hal tersebut. Saya bangga apabila kalian bisa jawab tegas 'saya adalah anak negara, dan siap ditempatkan di mana saja'. Jadi, anda sudah siap untuk menjadi calon pemimpin pada masa yang akan datang," ujar mantan Kabareskrim Polri, itu.
Jenderal Listyo juga berpesan kepada taruni Akpol untuk terus mengukir prestasi.
Hal itu mengingat Polri saat ini memberikan kesempatan yang sama bagi polwan dalam menjalankan tugas, sebagaimana semangat kesetaraan gender di institusi Korps Bhayangkara.
Menurut dia, banyak polwan yang sudah berpangkat jenderal. Seluruh taruni juga diberikan kesempatan jadi kepala satuan wilayah atau kapolsek, kapolres, bahkan suatu saat kapolda. Namun, lanjut dia, ini semua tergantung bagaimana taruni bisa menemukan potensi dirinya.
Sebab, ada kelebihan dari polwan yang diharapkan dapat melaksanakan tugas khusus terkait masalah kekerasan perempuan dan anak, posisi yang haruskan sentuhan humanis.
"Tentunya rekan-rekan taruni polwan miliki kemampuan lebih dibandingkan laki-laki. Jadi, terus kembangkan kemampuan kalian karena kalian memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier dan prestasi," katanya.
Dia menyampaikan bagi yang meraih penghargaan dan prestasi, ke depan harus dipertahankan serta mengasah diri untuk menjadi lebih baik lagi. Sebaliknya, lanjut dia, bagi yang belum mendapat kesempatan itu, prestasi akan bisa diukir ketika sudah bertugas sebagai prajurit Korps Bhayangkara.
"Saya harapkan prestasi terbaik selanjutnya bisa diukir di mana pun anda bertugas, selama anda melaksanakan dinas," tutup Kapolri Jenderal Listyo.
Sebelumnya, Polri bakal membentuk polres dan polsek di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
Secara bertahap personel Polri bakal pindah pada 2024.
Selain itu, Polri juga berencana membentuk tiga kepolisian daerah (polda) baru usai DPR mengesahkan tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait Provinsi Baru Papua atau Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi UU, Kamis (30/6). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi