Peringatan HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama

Sabtu, 02 Juli 2022 – 09:34 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti situasi global yang penuh ketidakpastian, seperti pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Foto: dok Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti situasi global yang penuh ketidakpastian, seperti pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Untuk itu, Mabes Polri menggelar kegiatan doa bersama lintas agama di tengah momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76  Bhayangkara, pada Jumat (1/7).

BACA JUGA: HUT Bhayangkara, Ketum KNPI Puji Transformasi Polri di Bawah Jenderal Listyo

Kapolri menyebut acara itu merupakan upaya ikhtiar batiniah untuk kebaikan bangsa Indonesia.

"Kita tahu, saat ini kita sedang menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian. Baru saja kita tangani Pandemi Covid-19, muncul masalah baru terkait situasi global yaitu, konflik Rusia dan Ukraina sehingga, berdampak terhadap krisis pangan dan energi," ujar Sigit dalam keterangannya, Sabtu (2/7).

BACA JUGA: HUT ke-76 Bhayangkara, IPW Minta Polri Bersihkan Budaya Menyimpang

Sigit menjelaskan doa bersama seluruh umat beragama di Indonesia ini menjadi pendukung dari setiap langkah dan upaya lahiriah demi membawa Indonesia menjadi lebih maju.

"Tentunya doa lintas agama, malam ini, menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena memang, doa ini menjadi salah satu ikhtiar batiniah dari apa yang kita lakukan, selain upaya lahiriah yang selama ini mungkin sudah kita laksanakan bersama," katanya.

BACA JUGA: HUT ke-76 Bhayangkara, Begini Harapan dan Pesan Puan Maharani untuk Polri

Sigit berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu bergandengan tangan dalam menghadapi situasi di Indonesia. Pasalnya, dengan persatuan dan kesatuan gangguan maupun permasalahan di Indonesia, akan dapat dicegah dan diselesaikan.

"Saat ini kita sedang menghadapi pemilu, baik pilpres, pileg, dan pilkada, dan juga meningkatnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Ini semua tentu butuh suatu suasana kebatinan untuk sama-sama kita bisa jaga agar seluruh elemen bangsa, tokoh lintas agama, seluruh umat anak bangsa di Indonesia, bersatu untuk hadapi situasi yang ada," ungkapnya.

Sigit meyakini bahwa dengan kerja sama itu negara Indonesia akan tetap berjalan on the track.

Menurut Sigit, kekuatan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa ini, akan membawa Indonesia tumbuh dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Tentunya, terhadap hal-hal yang berdampak terhadap polarisasi, tadi kita minta untuk dihilangkan, kita harus bersatu hadapi dan menyongsong Indonesia yang lebih baik," tambah Kapolri.

Dalam kegiatan itu, para tokoh agama masing-masing membacakan doa sesuai dengan keyakinannya masing-masing di antaranya adalah:

1. Perwakilan Agama Islam dibacakan oleh, Wakil Ketua PBNU K.H. Zulfa Musthafa.

2. Perwakilan Agama Protestan dibacakan oleh, Pendeta Robert Hutapea.

3. Perwakilan Agama Khatolik dibacakan oleh, Romo David Lerebulan.

4. Perwakilan Agama Hindu dibacakan oleh, Krht Astono Chandra Dana.

5. Perwakilan Agama Buddha dibacakan oleh Bhikku Dhammasubbho Mahthera.

6. Perwakilan Agama Konghucu dibacakan oleh, WS. Sunarta Hidayat. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler