Jenderal Listyo Sigit Datang, Ketum PP Muhammadiyah Menyampaikan 3 Hal Penting

Jumat, 19 Februari 2021 – 19:26 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat tiba di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Jumat (19/2/2021). Foto: ANTARA/Luqman Hakim

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kapolri Jenderal Pol  Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat (19/2).

Pertemuan untuk silaturahmi itu berlangsung di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta.

BACA JUGA: Mutasi Pertama Era Jenderal Listyo Sigit, Neta IPW Singgung Orang BG, Tito, Idham Azis, Geng Solo

Kapolri beserta rombongan tiba di Kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 13.30 WIB dan mengakhiri pertemuan itu sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kapolri kulonuwun, silaturahmi kepada PP Muhammadiyah di ibu kotanya (Yogyakarta), sekaligus juga memperkenalkan program dan langkah pokok yang memerlukan sinergi dengan Muhammadiyah," kata Haedar seusai pertemuan itu.

BACA JUGA: Jenderal Listyo Sigit: Bukan Masalah Biasa, Ini Masalah yang Luar Biasa

Haedar mengatakan, selain memberikan selamat atas amanah baru Listyo Sigit Prabowo sebagai kapolri, Muhammadiyah juga menyampaikan tiga hal kepada Kapolri.

Pertama, kata dia, di era pandemi COVID-19, Muhammadiyah bersama jajaran Kepolisian Republik Indonesia dengan porsi dan peran masing-masing membangun jaringan untuk meningkatkan ikhtiar mengatasi pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Polri Tak Ingin Kasus di Astanaanyar Terulang Lagi, Lihat Itu Foto Kompol Yuni Purwanti

"Kedua, kami mendiskusikan dan menyatukan visi bagaimana Muhammadiyah dan Kapolri bersama jajaran kepolisian di seluruh Republik Indonesia serta seluruh komponen pemerintah dan komponen bangsa meningkatkan usaha bersama untuk merekat persatuan bangsa," kata dia.

Haedar juga menjelaskan kepada Kapolri mengenai peran-peran kebangsaan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan yang melintas batas untuk semua warga bangsa.

"Bahkan, kami sampaikan di kawasan di mana Muhammadiyah dan umat Islam minoritas, tidak ada kendala bagi Muhammadiyah untuk hadir dengan peran-peran yang bersifat memberdayakan, memajukan, dan menyatukan kehidupan bangsa sebagaimana di Indonesia bagian timur," kata Haedar.

Terakhir, keduanya juga membahas mengenai upaya edukasi untuk mengawal ketertiban dan keamanan di era media sosial.

"Di era media sosial ini bagaimana Muhammadiyah dan jajaran kepolisian terus melakukan edukasi untuk ketertiban dan keamanan serta kehidupan yang bisa saling toleran satu sama lain di tengah keragaman," kata Haedar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler