Jenderal Menangis Tak Kuat Lihat Istri dan Anak Korban Perampokan Sadis

Minggu, 04 Juni 2017 – 13:13 WIB
Kapolda NTB Brigjen Firli bersama korban perampokan sadis. Foto: JPG/Fajar

jpnn.com, LOMBOK - Kapolda NTB, Brigjen Firli sampai meneteskan air mata saat mendengar penuturan Inaq Jon, istri Amaq Jon.

Ama Jon adalah korban pembantaian 25 perampok sadis yang menyatroni rumahnya di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Lombok Timur.

BACA JUGA: Polisi Dalami Dokumen Medis Rabitah

Air mata Kapolda tak terbendung saat mendengar ratapan serta tangisan ibu yang masih harus mengurus dua anak kecil ini.

Suami dan ayah mereka tewas merenggang nyawa saat melawan 25 perampok yang menyatroni rumahnya.

BACA JUGA: Kapolda: Setop Sebar Isu Penculikan Anak

Peristiwa perampokan sadis itu masih terekam jelas dalam ingatan Inaq, yang sempat terluka parah akibat dihantam kepalanya dengan tabung LPG 3 kilogram oleh perampok.

Kedua anaknya, Baiq Putri Purnamasari dan Lalu Jon Travolta, yang masih duduk dibangku SD, hanya bisa melihat kedua orang tuanya dibantai perampok di hadapan mereka.

BACA JUGA: Aksi Perampok Sadis Terekam CCTV

Kapolda NTB bersama rombongan sengaja mendatangi kediaman korban perampokan di Sekaroh ini, selain untuk bersilaturahmi, sekaligus hendak memberikan dukungan dan sumbangan kepada istri Amaq Jo untuk meringankan beban yang dideritanya.

“Ibu, kedatangan saya kesini untuk memberikan dukungan dan bersilaturahmi kepada ibu, serta mengucapkan turut berduka cita kepada ibu yang ditinggal suami. Ini ada sedikit rezeki dari kami,” kata Kapolda NTB seraya memberikan bantuan kepada Inaq, Minggu (4/6).

Melihat Kapolda NTB datang untuk memberikan bantuan, spontan Inaq langsung menangis.

Termasuk dua anaknya pun ikut menangis.

Sang Jenderal pun, tak kuasa menahan air matanya dan ikut menangis di hadapan Inaq Jon.

Kejadian yang sangat mengharukan di teras rumah seluas sekitar 5 X 6 meter itu membuat masyarakat sekitar menitikkan air mata.

Firli pun langsung memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku yang telah menghilangkan nyawa petani jagung ini.

“Saya sengaja datang ke sini untuk bertemu dengan ibu, dan kita akan segera menemukan pelakunya untuk dihukum setimpal,” ucap Kapolda seraya mengelus pundak dan kepala anak-anak korban.

Dari perbincangan Kapolda dengan korban, Inaq yang juga didampingi oleh Kapolres Lotim, AKBP Winky Adityo Kusumo, ternyata terungkap kalau korban, Inaq, mengenali salah satu pelaku perampokan yang menewaskan suaminya itu.

Mendengar perkataan yang dilontarkan Inaq tersebut, Kapolda NTB langsung memerintahkan Kapolres Lotim untuk memburu pelaku.

Kasus perampokan ini terjadi Selasa dinihari (30/5) sekitar pukul 01.30 Wita.

Pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 25 orang ini mendobrak pintu rumah korban.

Amaq pemilik rumah, melakukan perlawanan tapi dianiaya pelaku hingga tewas. Sedangkan istrinya Inaq mengalami luka-luka.

Setelah membunuh korban perampok mengambil uang korban senilai Rp 14 juta serta harta lainnya berupa satu handphone merek Samsung danrokok-rokok yang ada di toko korban.

Setelah itu para pelaku meninggalkan TKP dengan berlari ke arah pantai.

Warga yang mengetahui perampokan ini berdatangan tapi mendapat perlawanan dari pelaku. (fajar/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nih Wajah Perampok Sadis, Korban Dimasukkan ke Peti


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler