jpnn.com - Amerika Serikat memberi sanksi kepada seorang jenderal Myanmar yang dituduh memimpin kampanye pembersihan etnis terhadap orang-orang Rohingya.
Dia adalah Maung Maung Soe. Jenderal itu termasuk di antara sejumlah tokoh dunia yang masuk daftar hitam oleh Amerika Serikat karena tuduhan hak asasi manusia dan korupsi.
BACA JUGA: Amerika Serikat: Kami Tidak Akan Melupakan Hari Ini
Dalam pernyataannya, Departemen Keuangan AS mengatakan Maung Maung Soe mengawasi operasi militer di Negara Bagian Rakhine dan bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang meluas terhadap warga sipil Rohingya.
Krisis di Myanmar telah menyebabkan lebih dari 650.000 orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak Agustus lalu.
BACA JUGA: Indonesia Abaikan Ancaman Trump, Apa Dampaknya?
Eksodus tersebut dimulai awal tahun ini ketika tentara Myanmar melancarkan operasi kontra-pemberontakan di negara bagian Rakhine utara setelah gerilyawan menyerang pos polisi dan membunuh anggota pasukan keamanan.
Militer Myanmar mengatakan bahwa pihaknya memerangi militan Rohingya dan menyangkal menargetkan warga sipil. (mel/rmol)
BACA JUGA: Alhamdulillah! AS Kalah Telak, PBB Adopsi Resolusi Yerusalem
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Blusukan di Kamp Rohingya, Begini Ceritanya
Redaktur & Reporter : Adil