jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan bahwa penanganan kasus dugaan penembakan siswa oleh polisi di Semarang, Jawa Tengah, berjalan dengan transparan.
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim mengatakan tim Propam bersama Itwasum telah turun tangan dengan memberikan asistensi dalam penanganan kasus tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
“Yang penting semua (penanganan) kami transparan. Melibatkan eksternal. Tidak ada yang ditutupi,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Karim memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil penanganan kasus tersebut usai mengumpulkan dan menganalisa bukti-bukti.
BACA JUGA: Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
“Lagi mengumpulkan bahan. Itu nanti kami update. Setelah bahannya terkumpul, dievaluasi, dan dianalisa, baru kami sampaikan,” ujarnya.
Siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
BACA JUGA: Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.
Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu (24/11) dini hari.
Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.
Kemudian pada Rabu (26/11), oknum polisi berinisial R, terduga pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang, sudah ditahan dan menjalani penempatan khusus selama 20 hari dalam penyelidikan perkara tersebut.
"Yang bersangkutan akan menjalani sidang etik atas tindakan eksesif yang dilakukan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto.
Menurutnya, penyelidikan terhadap tindakan R dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Bidang Propam Polda, dan diasistensi oleh Mabes Polri.
Dia memastikan proses hukum perkara tersebut dilakukan sesuai fakta yang benar dan setransparan mungkin. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabup-Cawabup Sukoharjo Kalah Lawan Kotak Kosong di 12 TPS, Hahaha
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti