Jenderal Purnawirawan Sentil Kapolri di DPR: Saya Ini 3 Tahun Instruktur di Brimob, Pak

Rabu, 24 Agustus 2022 – 14:08 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly menilai kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebenarnya mudah diungkap andai ada keberanian dari terduga pelaku.

Inspektur jenderal purnawirawan Polri itu juga menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang awal-awal keterangan institusi menyebutkan pelakunya ialah Bharada E.

BACA JUGA: Jawaban Kapolri soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Oh Begitu, Bikin Bergeleng

Hal itu disampaikan Yakobus saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

"Kasus ini sebenarnya hanya memerlukan kejantanan atau keberanian dari seseorang yang melakukan kejahatan ini," kata dia dalam RDP, Rabu.

BACA JUGA: Kapolri Ungkap Pengambil CCTV di Dekat Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ternyata

Meski demikian, kata Yakobus, terduga pelaku yang menyebabkan Brigadir J tewas, tidak terbuka sejak awal dan merancang skenario.

Buntutnya, banyak anggota Polri terlibat dalam skenario palsu di kasus tewasnya Brigadir J.

BACA JUGA: Kapolri Tetap Rahasiakan Motif Juniornya Membunuh Brigadir J dalam Rapat di DPR, Ada Apa?

"Bohong yang saya lihat di sini, bohong yang tidak masuk akal," ujar legislator Fraksi Partai NasDem itu.

Yakobus kemudian menyinggung narasi bohong di awal kasus tewasnya Brigadir J yang dianggap eks Kapolda NTT itu menggelikan.

Semisal, polisi menarasikan Richard Eliezer atau Bharada E sebagai penembak jitu di satuan Brimob.

"Orang dikatakan sniper dari Brimob. Saya tertawa, pak," kata Yakobus mengarahkan pembicaraan kepada Jenderal Sigit.

Diketahui, polisi di awal kasus menyebut perkara tewasnya Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.

Sebab, Bharada E bisa menembak Brigadir J tanpa salah dalam peristiwa baku tembak. Sementara itu, arah tembakan Brigadir J tidak satu pun mengenai sasaran.

Yakobus yang memiliki pengalaman di kepolisian, merasa terganggu dengan narasi Bharada E dianggap sebagai penembak jitu. Terlebih, anggota Brimob itu baru menjadi anggota Polri.

"Saya ini tiga tahun menjadi instruktur di Brimob, pak. kalau lihat begini, bohongnya tidak jelas," kata dia. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Kapolri Soal Penyidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J, Semoga!


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler