jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku memang ada niatan untuk pensiun dini dari anggota Korps Bhayangkara.
Menurutnya, pensiun dini merupakan langkah terbaik menghindari stres, mengingat umurnya tergolong muda saat memimpin Polri.
BACA JUGA: Tito: Pelaku Teror di Buahbatu Ingin Tebus Dosa
"Saya sampaikan kalau boleh saya pilih, saya gak mau selesai sampai 2022. Terlalu lama. Tidak baik bagi organisasi, tidak baik bagi saya sendiri," kata Tito di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7).
Tito menilai, organisasi butuh regenerasi pimpinan agar instansi dan bawahan tidak jenuh.
BACA JUGA: Polri Kantongi Tiga Sketsa Wajah Terduga Penyiram Novel Baswedan
Dia menganggap, pemimpin yang lama memegang tongkat komando, akan berdampak buruk bagi bawahannya.
"Organisasi butuh penyegaran, perlu ada pimpinan baru. Bayangin kalau saya jadi kapolri terus, enam tahun, tujuh tahun, anggota bosan, organisasi bosan, saya juga bosan," jelas dia.
BACA JUGA: Tito Akui Lone Wolf Sulit Dideteksi
Tito menuturkan, menjadi Kapolri penuh dengan tekanan dan kerap dihantui dengan stres.
"Saya katakan, jadi Kapolri penuh dengan kehidupan yang stressful, banyak persoalan," jelasnya.
Wajar, kata Tito, ia ingin kehidupan yang lebih tenang dan damai. Oleh karenanya, dia menganggap pensiun dini merupakan langkah yang tepat
"Kemungkinan ada waktu yang saya anggap tepat, mungkin akan pensiun dini. Karna saya lama di luar negeri, dengar kata pensiun dini bukan sesuatu yang aneh," jelasnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Tegaskan Tidak Ada Prioritas Putra Daerah di Jabar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga