jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mendadak didaulat memberikan sambutan pada peluncuran buku "Papua: Antara Uang dan Kewenangan" karya Gubernur Papua Lukas Enembe, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (19/9) malam.
Tito mengatakan, awalnya ia berpikir hanya diundang sebagai tamu saja alias tidak memberikan sambutan.
BACA JUGA: Yonif Raider 509/Kostrad Sukses di Papua
"Saya pikir diundang untuk duduk saja," ujar Tito mengawali sambutannya.
Tito melanjutkan, Papua dan Lukas adalah dua kata yang tidak pernah lepas di hatinya. Menurut dia, kalau bicara soal Papua, dua hari dua malam tidak akan cukup waktunya.
BACA JUGA: Panglima TNI: Raih Kemenangan Dengan Cara Terhormat
Ketika bertemu teman-teman yang pernah bertugas di Papua dan sahabat-sahabat lain dari provinsi paling timur Indonesia itu selalu membahas segala macam hal terkait wilayah yang dipimpin Lukas ini.
"Saya sudah dinas di mana-mana, tapi Papua tidak pernah lepas di hati saya," ujar mantan Kapolda Papua 2012-2014 ini.
BACA JUGA: Kasus IG, Tidak Menyurutkan Upaya Penguatan DPD
Tito yang sebelumnya dipuji Lukas, kini membalas. Tito bangga, karena Lukas bisa menjadi gubernur.
"Pak Lukas orang gunung pertama yang menjadi gubernur. Beliau orang dari bawah, bukan apa-apa tapi naik menjadi orang bomor satu di Papua," puji Tito.
Dia menegaskan, kalau bukan karena kekuasaan dan tanda ajaib dari Tuhan itu tidak akan terjadi. "Ini semua sudah garis tangan," ujar Tito.
Ia pun mendoakan semoga Papua cepat menjadi provinsi yang paling maju dan kaya di Indonesia karena punya potensi alam yang luar biasa. Menurut Tito, sudah benar seperti lagu di Papua bahwa provinsi ini ibarat surga kecil yang turun ke bumi.
"Matahari terbit dari timur menuju barat. Saya juga dari timur jadi Kapolda, kemudian ke barat jadi Kapolri," ujar Tito yang disambut tepuk tangan semua yang hadir di Ballroom Hotel Borobudur.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Warning Yusril ke MK soal Gugatan Ahok
Redaktur : Tim Redaksi