Panglima TNI: Raih Kemenangan Dengan Cara Terhormat

Selasa, 20 September 2016 – 02:15 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada pembukaan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2016 di Komplek Marinir, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/9). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - SURABAYA - Para atlet menembak adalah prajurit-prajurit terhormat, berusaha memenangkan lomba semaksimal mungkin dengan cara terhormat.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada pembukaan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2016 di Komplek Marinir, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/9).

BACA JUGA: Kasus IG, Tidak Menyurutkan Upaya Penguatan DPD

Menurut Jenderal Gatot, modal utama keterampilan bagi seorang prajurit adalah menembak dengan tepat. Keterampilan ini diperoleh prajurit sejak di pendidikan dalam bentuk pengenalan dan diasah secara berkelanjutan disatuan-satuan.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat bersama-sama masuk sebagai prajurit TNI, pelajaran dan latihan menembak diberikan secara terbatas, sehingga perlu latihan yang bertahap, bertingkat dan berlanjut,” ucapnya.

BACA JUGA: Ini Warning Yusril ke MK soal Gugatan Ahok

Lebih lanjut, Panglima TNI menuturkan bahwa di kalangan militer lomba tembak merupakan event yang paling bergengsi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai lomba tembak militer tingkat internasional.

TNI  selalu menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional secara berturut-turut dengan menjadi Juara Umum Lomba Tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) setiap tahun yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

BACA JUGA: Gubernur Papua Sebut Pak Jokowi Memang Luar Biasa

“Lomba militer ditingkat internasional yang paling bergengsi adalah lomba tembak, TNI selalu berhasil menjadi juara. Bahkan sudah 9 kali berturut-turut dalam kancah internasional dibeberapa event,” tegasnya.

Karena raihan prestasinya tersebut  bahkan ada negara lain yang meminta didatangkan pelatih menembak dari Indonesia dan sudah memperoleh Medali Emas, kualitas tersebut diperoleh karena TNI konsisten dalam mempertahankan tradisi latihan, lomba dan rekrutmen.

“Semua bisa terjadi dan terpelihara karena TNI selalu melakukan tradisi penjaringan atlet dengan cara melaksanakan lomba tembak, baik dari tingkat satuan sampai dengan angkatan maupun antar angkatan,” tambahnya.

Ia berharap dengan  lomba ini dapat menjaring dan menghasilkan petembak unggul berskala nasional yang menjunjung tinggi sportivitas.

“Tunjukkan sportivitas bahwa kalian adalah prajurit terhormat, forum ini adalah forum bersama-sama menjunjung nama besar TNI, saya berharap melalui event ini dapat mencari atlet menembak berbakat yang dipersiapkan ditingkat nasional,”  tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Event lomba tembak ini juga diharapkan mampu menumbuhkan spirit meningkatkan kualitas diri dan berkompetisi untuk menemukan tantangan dan lawan-lawan baru layaknya seorang pendekar.  

“Saya sering mengatakan gunakan falsafah pendekar, pendekar tidak pernah berhenti mencari ilmu dan guru baru setelah ia mengalahkan lawannya, karena dia yakin berikutnya akan menghadai lawan lebih berat,” katanya.

Kejuaraan Lomba Tembak Panglima TNI tahun 2016 yang dilaksanakan tanggal 19-27 September 2016, mengangkat tema “Dengan Kompetisi Sehat, Dilandasi Sportivitas Dinas yang Tinggi Untuk Meraih Prestasi Terbaik Secara Terhormat”.

Lomba ini diikuti oleh 200 personel terdiri dari Kontingen atlet prestasi 160 personel yaitu, Mabes TNI 40 personel, TNI AD 40 personel, TNI AL 40 personel dan TNI AU 40 personel.

Sedangkan Kontingen Eksibisi Pati  40 personel yaitu, Pati Mabes TNI 10 personel, Pati TNI AD 10 personel, Pati TNI AL 10 personel dan Pati TNI AU 10 personel.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Cemas dengan Datangnya Aba-aba dari Pak Luhut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler