Jenderal Tito Ungkap Permintaan GNPF MUI sebelum Aksi 212

Senin, 05 Desember 2016 – 13:29 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto; Imam Husein/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan lagi bahwa penangkapan terhadap sejumlah tokoh dan aktivis semata-mata untuk menjaga kemurnian Aksi Bela Islam III, atau dikenal dengan Aksi 212.

Tito Karnavian mengatakan hal tersebut dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).

BACA JUGA: Dongrak Elektabilitas Prabowo agar Menang Pilpres 2019

Tito juga menyebutkan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Islam (GNPF-MUI) sebagai penyelenggara aksi 212, telah meminta kepada kepolisian agar menjaga aksi agar tidak dinodai agenda lain.

"Kita nggak ingin ada pihak lain yang mengganggu kesucian ini. GNPF bilang, 'pak, tolong jaga supaya nggak ada yang ganggu massa'," kata Tito.

BACA JUGA: Begini Strategi Pencarian Korban Pesawat Skytruck Hari Ini

Tito membeberkan, informasi yang diperolehnya dari intelijen, Rachmawati Cs akan membajak massa yang ikut aksi 212 untuk menduduki gedung MPR/DPR RI.

Tujuannya menggulingkan pemerintahan sah Jokowi-JK melalui sidang istimewa MPR.

BACA JUGA: Mantan Ketua PPATK Ini Enggan Beberkan Total Hartanya yang Bertambah

"Kalau demo-demo biasa depan DPR silakan saja. Tapi kalau memaksa menduduki itu inkonstitusional," terangnya.(wid/RMOL)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Hary Tanoe soal Aksi Bela Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler