Jenuh tapi Manfaat Besar

Sabtu, 12 Oktober 2013 – 08:40 WIB
Pemain Timnas Garuda Jaya selebrasi. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos

jpnn.com - SEJAK Piala AFF U-19 yang berlangsung bulan lalu, para penggawa timnas U-19 Indonesia dibiasakan melakukan terapi air dingin tiap kali selesai latihan atau bertanding. Tujuannya, menghilangkan asam laktat sehingga rasa capek dan pegal yang dirasakan juga cepat berlalu.

Tapi, yang namanya rutinitas, suatu saat tentu juga menimbulkan sedikit kejenuhan. Itu pula yang dirasakan Hansamu Yama Pranata, bek tengah Garuda Jaya"julukan timnas U-19 Indonesia.

BACA JUGA: PSSI Lembek Sikapi Tunggakan Gaji

"Memang bagus, tapi kadang rasa bosan itu muncul, tapi sedikit," katanya saat ditemui di hotel tempat skuad Garuda Jaya menginap di Jakarta kemarin (11/10).

Meski demikian, dia tak kuasa menolak karena dalam realitanya, terapi tersebut memang bermanfaat. Hanya, dia agak merasa berat jika terapi itu dilakukan pada pagi hari seperti yang dijalaninya di kolam hotel kemarin.

BACA JUGA: Rombak Kepelatihan di Cipayung

"Kalau saya enakan dibikin tidur aja paginya. Soalnya kan masih capek, masih ngantuk juga.. he..he..," ujar Yama yang tampil penuh dalam dua laga Indonesia di kualifikasi Piala AFC U-19 sembari tertawa lepas.

Apa pernah muncul keinginan untuk mangkir terapi? Mimik Yama langsung berubah serius. Menurut dia, sebagai pemain, dia harus menjalankan instruksi dari pelatih. Karena itu, tak mungkin dia menghindari sesi ini. Apalagi dia tahu sekali manfaatnya sangat besar.

BACA JUGA: Melawan Arogansi PSSI

"Meskipun masih ngantuk, dijalani , nanti pasti ada hasilnya kok," ucapnya. (aam/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mission Possible


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler