jpnn.com, JAKARTA - Potensi pemasaran produk turunan crude palm oil (CPO) di luar negeri maupun domestik masih besar.
PT Smart Tbk yang merupakan salah satu anak usaha Grup Sinarmas memiliki beberapa varian produk. Antara lain, minyak goreng, margarin, dan shortening.
BACA JUGA: Membedah Peran Kelapa Sawit Bagi Pertumbuhan Ekonomi
GM Marketing Assistant Vice President PT Smart Tbk Davy Djohan mengatakan, selama ini 60 persen produksi diekspor ke berbagai negara.
Jumlah terbanyak ke Tiongkok yang mencapai 25 persen dari total ekspor. Selain itu, ada juga ekspor ke beberapa negara lain seperti Filipina, India, dan Korea serta Eropa.
BACA JUGA: DPR Dorong Pembentukan Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit
”Jepang dan Eropa Barat memiliki ketertarikan tinggi terhadap produk-produk kami,” ujar Davy, Kamis (2/8).
Di dalam negeri, pasar ritel maupun industri juga masih potensial.
BACA JUGA: Perpres Terkait ISPO Bakal Rampung Tahun Ini
Produk shortening dan margarin sekitar 80 persen lari ke industri, baik skala kecil maupun besar. Misalnya, industri makanan ringan hingga bakery.
”Permintaannya terus tumbuh. Karena makin lama makin kreatif dalam penggunaannya,” jelas Davy.
Apalagi, setelah melihat tren produk makanan di Korea dan Prancis.
Banyak industri yang turut mengikuti tren tersebut sehingga juga mendorong permintaan di pasar lokal.
Sekarang pihaknya memiliki tiga pabrik. Yakni, di Jakarta, Surabaya, dan Belawan.
”Utilitas masih 65–70 persen. Jadi, dengan kapasitas sekarang, masih mencukupi untuk 3–4 tahun ke depan. Kami belum ada rencana melakukan investasi baru,” kata Davy. (res/c25/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uni Eropa Apresiasi Pengelolaan Kelapa Sawit Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil