Jepang Masih Ingin Miliki Inalum

Kamis, 23 September 2010 – 16:18 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menguasai kepemilikan PT Indonesia Asahan Alumunium (PT Inalum)Salah satunya dengan telah membentuk tim negosiasi dan tim independen untuk melakukan hitung ulang aset PT Inalum

BACA JUGA: Usulkan Pembentukan 11 KPPBC

Kontrak PT Inalum dengan Jepang, akan berakhir pada 2013 mendatang
Pemerintah menginginkan, setelahnya 100 persen saham PT Inalum dimiliki oleh BUMN milik Indonesia.

"Dari pihak Jepang yang kembali mengajukan proposal untuk memperpanjang kontrak

BACA JUGA: Lebaran Usai, Inflasi Diprediksi Rendah

Karena itulah, saya minta ada tim teknis segera melalui perhitungan ulang aset melalui tim independen, agar perusahaan bisa memberikan penilaian yang kredibel," ungkap Hatta Radjasa kepada wartawan di kantornya, Kamis (23/9).

Menurut Hatta, penilaian yang kredibel dalam persaingan mendapatkan saham mayoritas PT Inalum ini sangat penting
Karena berkaitan dengan sikap pemerintah selanjutnya untuk melakukan negosiasi.

"Sehingga atas dasar itu kita punya pegangan untuk melakukan negosiasi

BACA JUGA: Gaji Pegawai Kemenkeu Telan Rp7,9 T

Opsinya pertama kita lakukan renegosiasiTidak mungkin kalau diperpanjang begitu sajaBukan berarti usulan Jepang tidak dibahas, namun bukan menjadi suatu prioritas," tegas Hatta.

Diungkapkan Hatta, dalam pengajuan proposal kontrak lanjutan yang ditawarkan Jepang, mereka berkeinginan untuk kembali mengelola PT Inalum dalam jangka waktu yang lamaMakanya pemerintah ingin tim negosiasi benar-benar harus kuat.

"Dasar-dasar penilaian aset itu harus kuat jugaKita harapkan ketika kontrak habis 2013, kita sudah dapatkan format hubungan yang baruKita inginnya, kalaupun ada pelepasan aset milik Jepang, itu nilainya berapa dan harus benarSoal dana kita tidak masalah," kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Uang Lembur, Ratusan Sekuriti Telkomsel Demo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler