BACA JUGA: Usulkan Pembentukan 11 KPPBC
Kontrak PT Inalum dengan Jepang, akan berakhir pada 2013 mendatang"Dari pihak Jepang yang kembali mengajukan proposal untuk memperpanjang kontrak
BACA JUGA: Lebaran Usai, Inflasi Diprediksi Rendah
Karena itulah, saya minta ada tim teknis segera melalui perhitungan ulang aset melalui tim independen, agar perusahaan bisa memberikan penilaian yang kredibel," ungkap Hatta Radjasa kepada wartawan di kantornya, Kamis (23/9).Menurut Hatta, penilaian yang kredibel dalam persaingan mendapatkan saham mayoritas PT Inalum ini sangat penting
"Sehingga atas dasar itu kita punya pegangan untuk melakukan negosiasi
BACA JUGA: Gaji Pegawai Kemenkeu Telan Rp7,9 T
Opsinya pertama kita lakukan renegosiasiTidak mungkin kalau diperpanjang begitu sajaBukan berarti usulan Jepang tidak dibahas, namun bukan menjadi suatu prioritas," tegas Hatta.Diungkapkan Hatta, dalam pengajuan proposal kontrak lanjutan yang ditawarkan Jepang, mereka berkeinginan untuk kembali mengelola PT Inalum dalam jangka waktu yang lamaMakanya pemerintah ingin tim negosiasi benar-benar harus kuat.
"Dasar-dasar penilaian aset itu harus kuat jugaKita harapkan ketika kontrak habis 2013, kita sudah dapatkan format hubungan yang baruKita inginnya, kalaupun ada pelepasan aset milik Jepang, itu nilainya berapa dan harus benarSoal dana kita tidak masalah," kata Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Uang Lembur, Ratusan Sekuriti Telkomsel Demo
Redaktur : Tim Redaksi