JAKARTA -- Trend harga menunjukkan penurunan seiring usainya lebaran Idul FitriIni memberikan dampak positif pada prediksi inflasi September yang diperkirakan lebih rendah dari bulan Agustus 2010. Pada wartawan, Rabu (22/9) di DPR RI, Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono mengatakan selama ini pemicu tingginya inflasi adalah kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok
BACA JUGA: Gaji Pegawai Kemenkeu Telan Rp7,9 T
‘’Its good news tren inflasi untuk bulan September masih terlihat bagus karena penyumbang terbesar telah mengalami penurunan karena efek lebaran telah usai
Hanya saja kata Hartadi, tetap harus diwaspadai trend harga beras internasional yang masih belum stabil dan cenderung mengalami fluktuasi
BACA JUGA: Tuntut Uang Lembur, Ratusan Sekuriti Telkomsel Demo
Bila harga beras internasional berpotensi naik akibat pengaruh iklim, maka diprediksi akan memberikan efek negatif pada harga beras domestik.‘’Saat ini saja harga beras domestik sudah lebih tinggi dari harga beras internasional sehingga jika secara internasional mengalami kenaikan maka tidak akan berpengaruh signifikan
BACA JUGA: Harga TBS Naik
Ditambahkan Hartadi, untuk inflasi tahun 2011 yang ditargetkan sebesar 5,3 persen dinilai masih belum memperhitungkan pengaruh dari kenaikan TDL yang diwacanakan awal tahun akan naik, elpiji dan juga harga pupuk.‘’Kemungkinan kenaikan-kenaikan itu semua belum kita perhitungkan karena kita belum tahu, jadi kalau kita tambahkan seperti itu untuk range maka kita coba 5 plus minus 1 persen itu its a good number untuk ditargetkan,’’ katanyaSementara itu, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Agus Supriyanto mengakui bahwa target inflasi 2011 sebesar 5,3 persen cukup optimistis.’’Untuk menjaga inflasi agar sesuai dengan target maka sudah dianggarkan stabilisasi pangan sebesar Rp1 triliun untuk ketersediaan pasokan beras,’’ katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Pangan Aman, Harga Alami Penurunan
Redaktur : Tim Redaksi