Jepang Ungkap Rencana Jahat Tiongkok Memanfaatkan Pandemi Corona

Selasa, 14 Juli 2020 – 16:51 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kiri) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, Senin (23/12/2019). Foto: Noel Celis/Pool via REUTERS/aww/cfo

jpnn.com, TOKYO - Jepang menuduh Tiongkok berusaha mendorong klaim teritorial di tengah pandemi corona dan mencurigai Beijing menyebarkan propaganda dan disinformasi terkait wabah tersebut.

"Tiongkok terus berupaya mengubah status quo di Laut China Timur dan Laut China Selatan," kata Jepang dalam buku putih pertahanan yang disetujui pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe, Selasa (14/7).

BACA JUGA: Amerika Bela Muslim Uighur, Ini Pembalasan Tiongkok

Buku tinjauan pertahanan itu menggambarkan intrusi tanpa henti di perairan sekitar sekelompok pulau yang diklaim oleh kedua negara di Laut China Timur, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Tiongkok.

Di Laut China Selatan, dikatakan bahwa Beijing menegaskan klaim teritorial dengan mendirikan distrik administratif di sekitar pulau-pulau yang disengketakan, yang memaksa negara-negara yang terganggu oleh wabah virus corona untuk merespons.

BACA JUGA: Tamliha: Para Wali Kota di Tiongkok Saja Antusias Ingin Tahu Pancasila

Jepang melihat Tiongkok sebagai ancaman jangka panjang dan lebih serius daripada Korea Utara yang bersenjata nuklir. Beijing sekarang menghabiskan empat kali lebih banyak dari Tokyo untuk pertahanan karena membangun militer modern besar.

Tinjauan pertahanan Jepang juga mengklaim Tiongkok tampaknya bertanggung jawab atas propaganda dan disinformasi di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh wabah virus corona.

BACA JUGA: Tak Takut Corona, Vietnam Buka Pintu untuk Turis Tiongkok

Disinformasi yang dimaksud antara lain, klaim bahwa virus corona dibawa ke Tiongkok oleh anggota militer AS, atau bahwa obat herbal Tiongkok dapat mengobati COVID-19.

Ancaman lain yang dihadapi oleh Jepang termasuk pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara yang sedang berlangsung. Aktifnya militer Rusia di langit dan perairan Jepang belakangan ini juga dianggap sebagai ancaman terhadap Negeri Sakura. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler