jpnn.com - KANSELIR Jerman Angela Merkel memerintahkan pelayanan intelijen negaranya untuk melakukan mata-mata terhadap Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Tindakan itu merupakan yang pertama kali dilakukan Jerman sejak akhir Perang Dunia II 1945.
Seperti dilansir Daily Mail Jumat (25/7), langkah tersebut diambil sebagai respon atas penemuan baru-baru ini yang menunjukkan adanya dua terduga agen mata-mata ganda Amerika Serikat di Jerman. Kasus tersebut sempat membuat Merkel geram dan mengusir kepala CIA yang ditempatkan di Berlin.
BACA JUGA: Hamas Ajukan Syarat Gencatan Senjata
Diketahui, sejak kelahan Nazi di Perang Dunia II, pemerintah Jerman mengadopsi kebijakan menutup mata atas kegiatan intelejen yang dilakukan negara-negara pemenang perang seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
Sementara itu Amerika Serikat sebelumnya menyebut bahwa pihaknya bersama dengan Jerman sepakat untuk membahas soal masalah intelijen yang sempat membuat hubungan kedua negara renggang.
BACA JUGA: Baju Lebaran Untuk Anak-anak Palestina di Jalur Gaza
Namun Merkel menegaskan bahwa kepercayaan akan dapat kembali dipulihkan bila ada kesepakatan tertentu yang dibuat. Kendati demikian, Merkel menegaskan bahwaa Jerman dan Amerika Serikat di sisi lain tetap merupakan mitra kerjasama yang dekat. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Tak Mau Ketinggakan, Ratu Elizabeth II Ikutan Foto Selfie
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prancis Pastikan Seluruh Korban Air Algerie AH5017 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi