JAKARTA—Sejak namanya disebut akan menjadi Menteri ESDM menggantikan Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik mengaku mendengar suara-suara dan penilaian yang negatif kearahnyaBanyak yang menilai dirinya tidak berpengalaman di bidang tersebut dan Presiden SBY telah salah memilih
BACA JUGA: Hatta Bantah Reshuffle Dipengaruhi Politik
Semua penilaian itu pun diterimanya dengan pasrah.Menurut Jero, masalah yang sama juga pernah dirasakannya saat ditunjuk sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
‘’Saya dengar komentar-komentar itu
BACA JUGA: Menpan RB Percepat Reformasi Birokrasi
Namanya menteri di era reformasi dan demokrasi, saya mesti tabah mendengar kalimat ituBACA JUGA: Djoko Nilai Fadel Tidak Terdzholimi
Sekarang jadi menteri ESDM, banyak yang tidak percayaYa sudahlan, saya dengarkan dan bekerja saja,’’ kata Jero berkisah pada wartawan di Istana Negara, Rabu (19/10).Saat ditanya target kerja 100 hari pertama kementrian ESDM, Jero mengaku baru akan menyusunnya dalam berbagai program-programSalah satu pesan SBY untuk renegosiasi kontrak energi dengan berbagai perusahaan tambang dalam dan luar negeri, akan menjadi salah satu fokus kerjanya.
‘’Kalau terlalu tidak adil maka akan kita lakukan (renegosiasi)Menurut Presiden, perusahaan itu mau kok bicara baik baik-baik, kita akan duduk bersamaMereka untung dan bangsa Indonesia juga mendapat keuntungan yang wajar,’’ kata Jero.
Sementara pengganti Jero, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Mari Elka Pangestu mengaku dirinya tertantang mendapat pos menteri baruMantan menteri perdagangan ini menilai tempat kerja barunya akan luar biasa karena mengelola ekonomi kreatif.
‘’Kita sudah ada cetak biru yang dibuat tahun 2008Jadi saya rasa tugas baru ini sangat menantang dan sesuatu yang luar biasa,’’ kata Marie.
‘’Sesuai cetak biru, kita miliki kontribusi dari ekonomi kreatif saat ini 7,6 persen atau setara Rp140 triliunSedangkan ekspor 10 persen disumbang dari ekonomi kreatif, tenaga kerja 7,7 juta atau 7 persen dari tenaga kerja,’’ tambahnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Memutuskan, SBY Memutuskan
Redaktur : Tim Redaksi