JAKARTA--Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengaku mendapatkan amanat dari Presiden SBY untuk menambah speed pelaksanaan reformasi birokrasiItu juga salah satu alasan hingga KemenPAN&RB menambah satu jabatan eselon satu yaitu wakil menteri.
"Ada delapan isu besar yang ditekankan presiden pada menteri baru
BACA JUGA: Djoko Nilai Fadel Tidak Terdzholimi
Salah satunya adalah PAN&RB di mana yang ditekankan adalah penegakan disiplin PNS," kata Azwar sebelum sertijab, Rabu (19/10).Dia menyebutkan, birokrasi di Indonesia terlalu gemuk
BACA JUGA: Golkar Memutuskan, SBY Memutuskan
"Karena itu saya diamanatkan untuk memperlincah gerakan RB ini," ujar Azwar yang 20 tahun menjadi konsultan dan mantan Wagub Aceh.Dengan birokrasi yang lebih lincah, lanjutnya, diharapkan tidak banyak uang negara yang habis," tuturnya.
Dia menambahkan, dirinya tidak akan mengubah berbagai kebijakan yang telah dilakukan menteri sebelumnya
BACA JUGA: SBY Minta Kontrak Kerja Dievaluasi
Jadi kami tinggal membangun di atasnya sambil mengevaluasi pelaksanaannya itu sendiri," tandasnya.Pria kelahiran Banda Aceh, 12 Juni 1952 ini merasa sangat terbantu dengan hadirnya Eko Prasojo sebagai wakil menteri, yang berlatarbelakang pakar administrasi negara.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Dianggap Layak Duduk di Jabatan Strategis
Redaktur : Tim Redaksi