Jessica Garuk-garuk Tangan, Ayah Mirna Langsung Teriak

Kamis, 14 Juli 2016 – 05:48 WIB
Saksi kunci kasus pembunuhan Mirna, Hani Juwita Boon memberikan kesaksian untuk terdakwa Jessica Kumala Wongso dalam sidang lanjutan pembunuhan Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (13/7/2015). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Sidang perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin kemarin digelar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda pemeriksaan saksi.

Juwita Boon alias Hani adalah satu-satunya saksi yang diperiksa. Bahkan, perempuan 29 tahun itu diperiksa hampir 4 jam. Orang ketiga di tempat kejadian perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu memang hampir tidak pernah muncul di media.

BACA JUGA: Sudah Kehilangan Dompet, Terancam Lima Tahun Penjara, kok Bisa?

Rekaman CCTV di kafe Olivier  sendiri baru diputar setelah hakim dan sejumlah jaksa penuntut umum memberikan pertanyaan kepada Hani. Mulai dari dari hubungan keduanya hingga kejadian di dalam kafe Olivier.

Ada tiga rekaman yang diputar. Sembari memutar, Hani berdiri mendekat ke layar proyektor sembari menerangkan kejadiannya. Rekaman pertama adalah ketika Hani dan Mirna datang ke kafe Olivier, sekitar pukul 17.16. 

BACA JUGA: Lima Pemerkosa Yuyun Terancam Hukuman Mati

Keduanya terlihat tidak langsung masuk ke dalam. Namun berhenti di bagian depan etalase dan menunjuk ke arah kue. ’’Ketika itu, kami ingin memilih kue. Namun kami katakan kalau kami nanti memilih lagi pas di dalam,’’ ujar dia.

Rekaman kedua kemudian diputar. Rekaman itu memperlihatkan ketika keduanya datang dan bertemu dengan Jessica sekitar pukul 17.18. Sayang, rekaman kedua tidak terlalu jelas karena meja 54 yang sudah dipesan berada cukup jauh. 

BACA JUGA: Dandan Necis, Rambut Klimis, Mahasiswa Bawa Kabur Rp 7 Juta

Namun samar-samar terlihat Hani datang terlebih dahulu lalu Mirna. ’’Kami sempat berpelukan,’’ ujar Hani sambil bercerita.

Karena jauh, Ketua Tim JPU Ardito Muwardi langsung memutar kembali video CCTV yang sudah di-zoom paling maksimal. Meski tidak terlalu jelas, namun kejadian ketika Mirna meminum es kopi Vietnam terlihat cukup memadai. 

Di situ terlihat bahwa Jessica yang mengenakan pakaian merah sudah berdiri di bagian kiri meja. Terlihat awalnya Mirna ingin masuk ke bagian kiri, namun karena Jessica berdiri, dia kemudian bergeser ke bagian kanan dan duduk di tengah diapit Jessica dan Hani.

Di atas meja sendiri sudah ada tiga jenis minuman. Es kopi Vietnam di depan Mirna serta dua minuman cocktail yakni Old Fashioned dan Sazerac.

Menurut Hani, Mirna sempat bertanya itu minuman siapa. Lalu dijawab oleh Jessica itu adalah minuman untuk Mirna. Kemudian Mirna mengambil gelas tersebut dengan posisi sedotan telah berada di dalam gelas lalu mengaduk sebentar. 

Adegan itu berlangsung cepat. Mirna meminum sebentar lalu gelasnya ditaruhnya kembali ke meja. Mirna lalu mengipas mulutnya. Menurut Hani saat itu Mirna bilang kalau kopinya tidak enak. Hani kemudian sempat mencicipi sedikit minuman itu. 

’’Saya cicipi sedikit. Memang rasanya aneh,’’ ujar dia lagi. Bahkan Hani sempat meloncat ketika menyicipi minuman itu.

Dari rekaman lagi terlihat bahwa Mirna sesekali menggoyangkan badannya. Dia juga bahkan sempat bersandar ke kursi. Jessica sendiri lantas mendatangi ke pelayan untuk meminta air putih. 

Sementara menunggu air putih datang, Hani dan Mirna masih sempat melihat menu untuk mencari minuman lain. ’’Kami ingin minuman lain, karena minuman itu tidak enak banget,’’ ujar Hani.

Tidak lama, Jessica datang kembali dengan salah seorang pelayan. Namun dua menit berselang, Mirna sudah kejang-kejang dan langsung terjatuh di samping Hani. Rekaman yang cepat itu membuat keluarga Mirna tersentak. 

Made Sandy Salihin, saudara kembar Mirna, hanya menunduk. Sementara ibu Mirna menangis sambil dipegang kepalanya oleh Darmawan Salihin. Sementara Darmawan, sesekali berdiri dan terlihat tegar melihat rekaman itu.

Rekaman kemudian diganti dengan kamera yang berada di bagian atas dari meja 54. Sama seperti sebelumnya, CCTV itu juga tidak terlalu bagus posisinya. Meja 54 berada di bagian bagian kiri kamera. Dari posisi itu, hanya terlihat kepala Hani. 

Ketika itu, sejumlah pegawai dari kafe Olivier terlihat sudah datang. Ada sekitar enam orang yang datang mendatangi meja tersebut. Mirna sendiri terlihat kejang-kejang. Sementara Jessica terlihat hanya berdiam diri ketika banyak orang ingin membantu Mirna. 

Dari rekaman terlihat Jessica seperti menggaruk-garuk tangan. Gerakan itu yang memancing teriakan dari Darmawan. ’’Itu dia garuk-garuk,’’ ujar ayah Mirna tersebut. 

Sejurus kemudian, Mirna kemudian dibopong menuju ke klinik di Grand Indonesia. ketika itu, Jessica terlihat membawa tiga paperbag dari toko Bath And Body Works.

Ketika ditanya, Hani bahkan tidak mengetahui adanya tiga paperbag itu. Sebab ketika sampai, dia tidak melihat adanya paperbag itu di atas meja. ’’Saya tidak tahu kenapa ada paperbag itu,’’ ujar dia lagi.

Menurut Hani, saat itu, es kopi Vietnam itu memang tidak berwarna seperti layaknya kopi susu umumnya. Saat itu, warnanya kekuningan dan tidak menarik. Hani mengaku saat itu dia hanya mencicipi sedikit. ’’Panas dan tidak enak. Tidak jadi ditelan,’’ ujar dia.

Ketika di RS Abdi Waluyo, Hani mengaku pernah  meminum itu kepada dokter yang memeriksa Mirna. Hani kemudian disuruh oleh dokter untuk meminum banyak air putih, lalu memakan banyak nasi putih. Selain itu juga meminum obat yang kemudian diberikan. 

Di RS Abdi Waluyo, lanjut Hani, Jessica sempat mengaku asma. Dia bahkan diletakkan di ranjang di dekat Mirna. Ketika itu, Jessica sempat mengucapkan I’m sorry sebanyak dua kali. Hani memperkirakan bahwa itu adalah ucapan Jessica untuk kehilangan Mirna. ’’I’m sorry itu setelah dia lihat Mirna,’’ tambahnya.

Jessica sendiri sudah tiba terlebih dahulu di Grand Indonesia. Yang menarik, Jessica ternyata mengirim menu jus ke grup WhatsApp mereka. Namun saat itu, tidak ada yang memberikan jawaban. Namun ketika sampai, sudah ada dua cocktail dan satu es kopi Vietnam. 

Pemilihan es kopi Vietnam sendiri diakui Hani itu atas ucapan Mirna di grup. Saat itu, Jessica bertanya apa tempat nongkrong baru di Jakarta. Hani kemudian menyarankan salah satunya di kafe Olivier. ’’Mirna kemudian berkata es kopi Vietnamnya enak,’’ ujar Hani.

Tak hanya itu, Jessica juga sempat menanyakan lokasi klinik di Grand Indonesia. menurut Hani, saat itu tidak ada latar belakang pembicaraan mengenai kesehatan. Namun tiba-tiba Jessica bertanya seperti itu. ’’Dia pengin nanya soal vitamin D,’’ tambah Hani. (nug)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Tiga Bulan Dijual Orangtua Seharga Sebegini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler