Jhoni Allen Marbun Bicara Patgulipat Rezim AHY di Partai Demokrat

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 21:21 WIB
Jhoni Allen Marbun. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Jhoni Allen Marbun membongkar patgulipat di tubuh Partai Demokrat. 

Jhoni menjelaskan konon sejak awal  Partai Demokrat selalu ingin menjadi partai yang terbuka, humanis dan dimiliki seluruh rakyat Indonesia. 

BACA JUGA: AHY Minta Kader Demokrat di NTT Tetap Kompak Menjaga Kedaulatan Partai

"Bukan. Sebaliknya partai itu milik keluarga tertentu dengan tindakan semena-mena," kata Jhoni dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/10) 

Dia juga menyatakan pemberitaan dan informasi yang beredar dari Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menurutnya cenderung menyesatkan, memberikan tafsir rekayasa dan memutarbalikkan fakta. 

BACA JUGA: Partai Demokrat Kubu AHY Bela Mahfud MD, Tanda-tanda Apa ya?

Jhoni mengomentari pernyataan yang menyebutkan telah terjadi perpecahan di kubu Moeldoko, padahal, menurut dia yang sebenarnya terjadi ialah semakin kompak. 

"Hal itu bukanlah yang pertama kali mereka lakukan," lanjutnya. 

BACA JUGA: Hamdan Zoelva Minta MA Menjadikan Demokrat Termohon Intervensi, Begini Argumentasinya 

Mantan anggota DPR RI itu juga menyatakan perbedaan pendapat itu adalah cermin kekuatan semangat dan kekuatan perjuangan. 

"Tetapi di sebelah sana (Kubu SBY-AHY) ada yang selalu mencari muka, asal bapak senang. Memberikan masukan yang salah tetapi disukai, yang pada akhirnya meledak. Ini juga sudah saya sampaikan kepada Pak SBY pada saat saya diundang didampingi Benny K Harman," jelas Jhoni. 

Dia juga menjelaskan alasannya memilih berseberangan dengan Kubu SBY dan AHY ialah agar Partai Demokrat yang sesungguhnya, yang diinginkan para pendiri. 

Tak hanya itu, Jhoni juga mengungkapkan banyak kejanggalan-janggalan yang terjadi di tubuh partai berlambang bintang mercy itu saat kepemimpinan SBY. 

Salah satunya ialah, menurut dia, AHY tidak pernah tercatat secara resmi sebagai kader dan pengurus Partai Demokrat. 

"Kemudian AHY direkayasa menjadi ketua umum. Dari mana asal kadernya? Melalui Kogasma? Apakah dia (Kogasma) masuk ke dalam struktur Partai Demokrat? Tidak! Sejak kapan ada Kogasma di Partai Demokrat? Di struktur mana dia? Kogasma sekarang sudah hilang," papar Jhoni. 

Pria yang berprofesi sebagai dokter hewan itu juga mengklarifikasi pernyataan jika AHY pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. 

"Kapan dia jadi wakil ketua umum? Forum apa yang menjadikan dia wakil ketua umum? Apakah ada hal mendesak terjadi kekosongan kursi wakil ketua umum dan itu menjadi masalah? Tidak!" tegas Jhoni. 

Jhoni Allen juga menyebutkan AHY bertindak semena-mena terhadap kader yang berseberangan dengan dirinya sejak SBY masih menjabat posisi sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. 

"Yang tidak setuju dengan pendapatnya, terjadi perbedaan pendapat, pecat," cerita Jhoni.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler