Jhoni si Anjing Penunggu Gunung Agung, Semoga Kau Selamat

Jumat, 22 September 2017 – 00:05 WIB
Si Jhoni, anjing pintar dan baik menunggui rombongan Ni Made Taman saat mendaki Gunung Agung 17 Agustus 2016 lalu. Foto: NI MADE TAMAN FOR BALI EXPRESS

jpnn.com - Seorang anjing, namanya Jhoni. Fotonya mendadak viral di dunia maya setelah diupload oleh sejumlah orang yang pernah mendaki ke Gunung Agung. Mereka berkisah pernah dipandu oleh anjing tersebut ketika mendaki.

DEWA RASTANA, Manggis

BACA JUGA: Sebulan 20 Anakan Murai Batu, Per Ekor Laku Rp 4 Juta

SALAH satu pendaki yang pernah menemui Jhoni adalah Ni Made Taman, 38, asal Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangsem.

Kepada Bali Express (Jawa Pos Group), ia menuturkan bahwa bertemu dengan Jhoni saat mendaki bersama teman-temannya di Gunung Agung tahun 2016 lalu.

BACA JUGA: Halimah Yacob Setiap Ramadan Selalu Santuni Ratusan Orang

“Kata orang-orang yang tinggal dekat sana namanya Jhoni, dan kebetulan ada pendaki yang sering mendaki juga memanggil anjing itu Jhoni,” ujarnya.

Saat itu ia berangkat mendaki bersama 8 orang temannya sehingga total 9 orang termasuk dirinya.

BACA JUGA: Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur

“Tetapi karena menurut kepercayaan tidak boleh mendaki dengan jumlah ganjil, akhirnya kami ambil batu kecil dan kami masukkan ke jaket lalu mohon izin untuk mendaki 10 orang termasuk teman kami yang ada di kantong jaket,” ujarnya.

Berangkat dari Pura Besakih, Taman bersama teman-temannya kemudian mulai mendaki gunung tertinggi di Bali ini.

Setelah lima jam menempuh perjalanan, sekitar ukul 23.30 ia pun beristirahat dan membuat api unggun.

Di sinilah ia bertemu dengan si Jhoni, anjing berwarna hitam yang dengan ramah menghampiri rombongannya.

“Kami berikan dia makanan sisa tetapi tidak mau, tetapi begitu kami ambilkan makanan baru dia mau makan. Begitu juga air, kami berikan pakai telapak tangan dia mau minum,” imbuhnya.

Anehnya dari 40 rombongan yang melakukan pendakian, anjing ini hanya menghampiri rombongannya dari mulai mendaki hingga kembali. Anjing itu menjaga sekaligus mengantar Taman dan teman-temannya.

“Bahkan saat kami beristirahat di tenda dia (Jhoni, Red) menunggui kami,” ujarnya.

Sesampainya di puncak tertinggi Gunung Agung, Si Jhoni pun bertemu dengan seekor anjing putih.

Namun anjing putih hanya sepintas dan selanjutnya tidak diketahui kemana oleh Taman.

Uniknya lagi, saat hendak melanjutkan perjalanan sekitar pukul 01.00, Taman bersama rombongannya sempat tersesat karena Jhoni yang menemai perjalanan mereka berjalan cukup cepat di depan.

Ia bersama teman-temannya memanggil-manggil anjing tersebut, ‘Jhoni..Jhoni..Jhoni..Tolong..”.

Tak lama kemudian, anjing itu pun muncul dan menolong rombongannya dengan menggigit celana rombongan untuk menunjukkan arah jalan.

“Bahkan kalau dalam perjalanan kami tertinggal di belakang anjing ini akan menunggu kami, dan kalau lama tidak muncul dia balik jemput kami,” imbuh Taman.

Dan anjing ini pun mengantar Taman dan teman-temannya hingga kembali ke parkiran Pura Besakih.

Atas kondisi Gunung Agung yang aktifitasnya meningkat, Taman pun kembali teringat kenangannya bersama Si Jhoni sehingga ia berharap anjing tersebut baik-baik saja.

“Saya percaya anjing itu merupakan penjaga bagi siapa pun yang tangkil dengan niat baik dan tulus ikhlas, semoga dia baik-baik saja,” pungkasnya.

Postingan Taman via Facebook pun mendapatkan banyak respons, terlebih banyak juga pemedek yang pernah menjumpai anjing hitam seperti si Jhoni maupun anjing putih berkalung tridatu saat mendaki di Gunung Agung.

Taman sendiri sudah lima kali melakukan pendakian ke Gunung Agung. Pertama tahun 2008, kemudian 2010, 2014, dan dua kali 2016.

Terakhir dia mendaki pada 17 Agustus 2016. Saat terakhir itulah Taman bertemu dengan anjing bernama Jhoni. (*/yes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler