BACA JUGA: Rani Diteror Sebelum Penembakan Nasrudin
Hadi Djamal kemarin kembali menjalani pemeriksaan di gedung KPK
BACA JUGA: 7 Jam Diperiksa, Antasari Dicecar 48 Pertanyaan
"Harapan saya terakhir, saya kira wartawan bisa membantu sayaBACA JUGA: Rhani Belum Terjangkau LPSK
Dia bernama Resco," jelas Hadi Djamal yang kemarin menggunakan kemeja batik coklatPenyidikan terhadap Hadi tersebut memang masih terus bergulirDua orang yang turut ditangkap petugas KPK, PNS Dephub Darmawati Dareho dan Pengusaha PT Kurniadjaja Wirabhakti Hontjo Kurniawan sudah dilimpahkan ke pengadilan
Hadi menambahkan bahwa penyerahan uang Rp 1 miliar tersebut memang tidak langsung diberikan ke JhonnyNamun melalui pengawalnya tersebutPenyerahan uang tersebut dilakukan di Hotel Four Season, sekitar awal Februari lalu"Yang memberikan staf saya bernama Hanan," jelas Hadi
Pengacara Hadi, Radian Syam menambahkan bahwa uang yang mengalir ke Jhonny tersebut sebelumnya digelontorkan komisaris PT Kurniadjaja Wirabhakti Hontjo Kurniawan kepada politisi Partai Amanat Nasional (PAN)Penyerahan dalam bentuk tunai dan dimasukkan dalam tas"Uang yang diserahkan itu berasal dari Pak Hontjo," ujarnya. Setelah penyerahan itu, Radian menyebutkan bahwa uang tersebut juga sampai ke Jhonny.
Sejak terungkapnya skandal dugaan pembangunan dermaga tersebut, Resco tak diketahui rimbanyaPadahal, KPK sudah mengagendakan pemeriksaan terhadap ajudan salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat tersebut.
Terkait penyerahan itu, kata Radian, penyidik KPK sudah memeriksa staf kliennna Hanan"Dia sudah jelaskan semuanya kepada penyidik," ungkapnya.
Pernyataan Hadi kemarin itu menguak misteri penyerahan dana kepada JhonnySebelumnya, KPK sudah menyebutkan bahwa ada penyerahan dana Rp 1 miliar kepadanyaBagaimana penyerahan uang itu terjadi tak pernah digambarkan mendetail oleh Hadi.
Seperyi diberitakan, Abdul Hadi tertangkap tangan menerima sejumlah uang dari pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho, awal Maret laluPolisi juga meringkus pengusaha Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka, penyidik menyita Rp 54,5 juta dan USD 90 ribu
Kasus itu juga melebar kemana-manaKepada penyidik, Hadi menyebut sejumlah pihak yang menjadi titik pangkal kasusnyaDi antaranya anggota DPR Rama Pratama hingga Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu(git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Akui Pernah Temui Rhani di Kamar Hotel
Redaktur : Tim Redaksi