jpnn.com - JAKARTA - Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) mendukung penuh Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso untuk mengusut tuntas kasus-kasus yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Kasus tersebut, antara lain dugaan korupsi pengadaan alat-alat bongkar-muat, dwelling time, hingga perpanjangan konsesi asing Hutchison di JICT.
Ketua SP JICT, Nova Sofyan mengajak seluruh elemen di pelabuhan untuk mengawal proses hukum yang sedang berjalan. “Sekaligus mendukung jajaran Polri dalam upaya mengusut tuntas kasus Pelindo II,” tegas Nova ditemani kuasa hukum JICT, Malik Bawazir, usai bertemu Kabareskrim Polri Komjen Pol. Budi Waseso di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/9).
BACA JUGA: Mendagri: Suka Keluyuran, Kepala Daerah Perlu Diberi Sanksi
Menurut Nova, SP JICT menilai apa yang dilakukan Bareskrim atas penggeledahan dalam upaya mengungkap kasus-kasus yang terjadi di PT Pelindo II sudah sesuai Undang-Undang.
Karenanya, Nova berharap Bareskrim dapat segera mengusut tuntas kasus PT Pelindo II untuk pelayanan pelabuhan yang lebih baik.
BACA JUGA: Politikus PAN Berharap, Jangan Benturkan KMP vs KIH
“Kami melihat sampai saat ini peningkatan produktivitas menjadi isu penting dan seharusnya menjadi tujuan utama Pelindo II dalam melayani pelanggan. Bukan semata berfungsi sebagai penciptaan penghasilan perusahaan,” ungkapnya.
Nova juga mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dia merasa heran dengan tindakan Dirut PT Pelindo II, RJ Lino, yang menghubungi menteri bahkan mengultimatum Presiden Jokowi.
BACA JUGA: PAN Hengkang, Fadli Zon Langsung Menyerang
“Kami menganggap tindakan tersebut berlebihan dan sangat tidak patut diucapkan oleh seorang Dirut BUMN. Siapa pun di negeri ini patuh atas hukum, tidak terkecuali,” ucapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Papa Velove Hanya Kirim Surat
Redaktur : Tim Redaksi