Jika Ada Kecurangan dan Intimidasi Pemilu, Silakan Lapor di Sini

Senin, 08 April 2019 – 23:58 WIB
Pemilu Serentak 17 April 2019. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok anak muda yang memiliki concern tinggi terhadap terwujudnya praktik demokrasi yang baik di Indonesia berinisiatif membuat platform yang bisa menampung siapapun orang maupun institusi yang ingin melaporkan adanya tekanan yang dialami terkait pemilu.

"Platform itu diberi nama JagaPemilu.Com," kata Inisiator JagaPemilu.Com Abdul Malik Raharusun, Senin (8/4).

BACA JUGA: Honorer K2 Pendukung Jokowi Optimistis Diangkat PNS Tahun Ini

Dia menjelaskan
JagaPemilu.com adalah ikhtiar untuk turut mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil. Ini juga merupakan upaya memperkaya khazanah implementasi demokrasi digital. "Di mana teknologi informasi mengubah praktik demokrasi menjadi lebih baik," jelasnya.

Menurut dia, JagaPemilu.Com adalah platform partisipasi publik. Dia merupakan platform pelaporan mengenai informasi dugaan kecurangan ataupun tekanan yang dihadapi siapa pun.

BACA JUGA: Hoaks Meningkat 100 Persen Jelang Pilpres 2019

"Pengguna tinggal mengisi form, layaknya Google Form, mengenai asal instansi, bentuk kecurangan, dan menyertai bukti-bukti dokumen atau foto," katanya.

Pihaknya ingin turut mendorong terwujudnya pemilu yang jurdil. Pemilu Indonesia menganut sistem one man one vote. "Maknanya adalah, setiap individu memiliki hak yang tidak boleh diintervensi oleh siapa pun," jelasnya.

BACA JUGA: Jokowi Targetkan 70 Persen Suara di Kalteng

Platform ini tidak mensyaratkan adanya identitas untuk melaporkan. Karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran tentang hal tersebut. "Kami membuka opsi jika pelapor berkenan untuk memberikan nomor atau alamat email untuk kami hubungi, agar informasi dapat diverifikasi kebenarannya," paparnya.

Pihaknya menggunakan teknologi pemrograman web sederhana yang bisa dibuat oleh siapa pun dengan mudah dan cepat.

Ide mengenai platform ini muncul secara spontan dalam sebuah diskusi di awal April 2019, merespons maraknya pemberitaan mengenai isu ketidaknetralan aparatur pemerintahan atau institusi negara. "Kami bermaksud meneruskan informasi yang kami dapat kepada institusi terkait, seperti Bawaslu," katanya.

Pembuatan platform ini tidak membutuhkan biaya yang fantastis. "Ini hanyalah platform biasa yang dikerjakan beberapa anak muda dalam hitungan dua hari. Seluruh pembiayaan bersumber dari kocek pribadi para inisiator," paparnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Jokowi, 500 Artis Bakal Meriahkan Konser Putih Bersatu


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler