jpnn.com, JAKARTA - Jika guru honorer tuntas diangkat dalam pengadaan PPPK 2023, maka tahun depan giliran tenaga kependidikan (tendik).
Wakil Ketua PGRI Provinsi Riau Eko Wibowo mengatakan minimnya formasi PPPK ini karena anggaran.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK: Honorer Susah Resume, e-Materai Loading Terus, BKN MeresponsÂ
Pemerintah daerah (Pemda) tidak cukup anggaran untuk membayar gaji PPPK. Hal itu bisa diatasi bila pemerintah pusat ikut menopang pemda dari sisi anggaran lewat APBN
" Sebenarnya kendala hanya masalah anggaran pemda tak cukup menggaji PPPK. Coba ada bantuan ada pusat, penyelesaian honorer lebih cepat selesai," terang Ekowi, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Minggu (24/9).
BACA JUGA: Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
Dia menambahkan pemerintah pusat harus.membantu seluruh pemda agar target penuntasan honorer pada 2024 bisa tercapai.
Penuntasan ini lewat penyediaan formasi PPPK sebanyak-banyaknya, tentunya dilakukan bertahap.
BACA JUGA: Seluruh Honorer di Daerah Ini Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2023, Ya Ampun
Dimulai dengan guru honorer yang dituntaskan tahun ini. Selanjutnya, tahun depan difokuskan untuk tendik.
Honorer tendik harus mendapatkan perhatian khusus pemerintah, karena sampai saat ini belum ada regulasi khusus untuk mereka.
"Jika masih ada Pemda yang memiliki guru honorer tahun 2024, sudah dipastikan penyelesaian honorer tidak akan tuntas lagi," ujar Ekowi.
Ketua ASN PPPK 2022 Riau ini melanjutkan pemerintah harus punya skala prioritas dalam penuntasan honorer.
Dia juga menyentil soal pengesahan RUU ASN yang sangat diharapkan seluruh honorer dan PPPK.
Jangan sampai RUU ASN dibahas berjilid-jilid dan loncat di 2024.
"RUU ASN harus disahkan secepatnya agar tidak ada lagi honorer di republik ini. Angkat senua menjadi ASN. Setarakan ASN PNS dan PPPK," pungkas Ekowi. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad