jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mempertanyakan profesionalitas Kemendikbudristek dalam mengurus seleksi PPPK guru 2021 tahap I.
Pasalnya, hingga Jumat (29/10) pukul 17.45 WIB, belum juga ada tanda-tanda pengumuman hasil sanggah PPPK guru tahap I.
BACA JUGA: Indra Charismiadji: Jawaban Sanggah PPPK Tak Menyelesaikan Masalah, Guru Honorer Demo Saja
Padahal pada 28 Oktober, Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril sudah mengumumkan bahwa pengumuman hasil sanggah PPPK tahap I dilaksanakan 29 Oktober.
"Ini benar-benar Kemendikbudristek menggantungkan pengumuman PPPK guru tahap I. Sudah tanggal 29 Oktober masih belum bisa dilihat hasilnya," kata Rizki kepada JPNN.com, Jumat (29/10).
BACA JUGA: Pengumuman Hasil Sanggah PPPK Guru Tahap I Belum Muncul, Ada Apa Ini?
Dia mengaku gemes dengan sikap pejabat Kemendikbudristek yang selalu tidak memberikan kepastian waktu dan kapan bisa mengaksesnya.
Dia membandingkan dengan pengumuman SKD CPNS dan PPPK nonguru, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepekan sebelumnya sudah mengeluarkan jadwal pengumuman hasil pada 29 sampai 30 Oktober. Sedangkan Kemendikbudristek, mendadak menginformasikan pada H-1 pengumuman.
BACA JUGA: Penjelasan Kombes Riko soal Pedagang Sayur Ditikam Preman Malah jadi Tersangka
"Kemendikbudristek sudah mempermainkan perasaan guru honorer. Sebagian waswas karena tampilan SSCASN yang awalnya lulus prasanggah jadi tidak ada keterangan lulusnya," tuturnya.
Dia menambahkan guru honorer peserta seleksi PPPK 2021 masih akan bersabar menunggu hingga pukul 23.59 WIB. Dia berharap Kemendikbudristek tidak ingkar janji lagi.
"Kalau lewat 29 Oktober belum ada pengumuman, sungguh terlalu. Sudah ditentukan tanggalnya, tetapi tidak tepat janji," serunya.
Dia pun mendesak Panselnas CSAN 2021 agar melakukan pemetaan terhadap peserta yang sudah lulus passing grade PPPK tahap I untuk selanjutnya diplot ke formasi yang belum terisi. Jangan sampai formasi kosong di sekolah negeri malah diisi guru yang tidak aktif mengajar di sekolah negeri.
"Pemerintah kan mau menyelesaikan masalah guru honorer di sekolah negeri. Jadi tuntaskan itu dulu," tegas Rizki. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad