jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti sangat ketat mengatur kegiatan sehari-hari pemain, termasuk makanan yang dikonsumsi. Ia menegaskan bahwa anak asuhnya bakal didenda jika ketahuan mengonsumsi makanan secara sembarangan.
"Kalau ada yang ketahuan mengonsumsi makanan, yang kami golongkan sebagai makanan 'sampah' dan makanan 'racun, termasuk dengan memesannya secara daring, akan didenda Rp100 ribu," ujar Bima dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: Fikri Mengaku Bahagia Sekali Usai Menikahi Mbak Nie Anti di Kantor Polisi
Menurut Bima, denda tersebut bertujuan untuk mendidik pemain agar disiplin dalam mengatur pola makan sebagai pesepak bola. Pemain diminta untuk menghindari asupan terutama yang berminyak dan digoreng.
"Jadi ini bukan bukan soal dendanya, tetapi bagaimana para pemain membiasakan pemain untuk disiplin soal makanan hingga nanti mereka memperkuat timnas kelompok umur yang lebih dewasa," kata Bima menambahkan.
BACA JUGA: Fakta Baru Soal Oknum Anggota DPRD Palembang yang Ditangkap BNN, Tak Disangka
Juru taktik timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu menegaskan, saat ini makanan yang disiapkan untuk pemain timnas dipantau oleh ahli gizi yang disediakan oleh PSSI.
Timnas U-16 tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, 20-29 September. Ada 30 pemain yang mengikuti pemusatan latihan yang menjadi persiapan menuju Piala Asia U-16 tersebut.
BACA JUGA: Ruy Arianto Cedera, Timnas Indonesia U-16 Butuh Penyerang Sayap Kiri
Piala Asia U-16 akan berlangsung di Bahrain, awal 2021. Sejatinya turnamen itu dilaksanakan di tempat yang sama 25 November-12 Desember tetapi ditunda oleh AFC karena pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Stres Ditinggal Istri, Sahyun Malah Berbuat Nekat di Pondok Kebun
Di turnamen tersebut, Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China dan juara bertahan, Jepang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi