Jika Pengumuman PPPK Guru 2022 Diundur Lagi, DPR Minta Menko PMK Turun Tangan

Sabtu, 04 Maret 2023 – 18:36 WIB
Pengumuman PPPK guru 2022 digadang-gadang akan dilakukan paling lambat 10 Maret. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman PPPK guru 2022 digadang-gadang akan dilakukan paling lambat 10 Maret.

Hal tersebut disampaikan panitia seleksi nasional (Panselnas) yang terdiri dari KemenPAN-RB, Kemendikbudristek, dan BKN seusai rapat terbatas secara virtual pada Rabu (1/3).

BACA JUGA: Kemendikbudristek pun Tak Tahu Kapan Pengumuman PPPK Guru 2022, Panselnas CASN, Piye to?

Namun, pernyataan tersebut masih diragukan kalangan guru honorer baik prioritas satu (P1), P2, maupun P3.

Mereka khawatir jadwal akan diundur lagi seperti kejadian sebelumnya.

BACA JUGA: Info Terkini BKN soal Mekanisme Pengumuman PPPK Guru 2022, P1 sampai P4 Bisa Tidur Enak

Bukan hanya guru honorer, Komisi X DPR RI juga masih wait and see. Ada kekhawatiran estimasi Panselnas meleset.

"Ini kalau pengumuman PPPK guru 2022 mundur lagi akan sangat disayangkan. Kredibilitas Panselnas akan dipertanyakan publik," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Abdul Fikri Faqih kepada JPNN.com, Sabtu (4/3).

BACA JUGA: 2 Pejabat Penting Sebut Tanggal Pengumuman PPPK Guru 2022, Semoga P1 Cerah Ceria

Dia menyampaikan sejak mundurnya pengumuman PPPK guru dari jadwal 2 - 3 Februari sudah bermasalah, karena adanya pihak yang tidak mengerti aturan birokrasi. 

Satu pihak memaksakan kehendaknya dengan menabrak aturan. Pihak lainnya bersikeras memegang teguh aturannya.

"Jadi, enggak ketemu ini, makanya mundur jadwalnya sehingga guru honorer P1 jadi korbannya," ujarnya.

Kalau kemudian pihak-pihak tersebut (Panselnas) sudah kompak, Fikri mengatakan perlu diapresiasi. Namun, dia mewanti-wanti jangan sampai timbul percikan lagi dan akhirnya molor lagi.

"Jika pengumuman PPPK guru ini sampai mundur lagi, Menko PMK Muhadjir Effendy harus turun tangan," tegasnya.

Politikus fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai Menko PMK sebagai perpanjangan tangan Presiden Joko Widodo yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Jangan sampai berlarut-larut lagi, karena seleksi PPPK 2023 sudah di depan mata 

Sebelumnya, Panselnas sudah bersepakat memberikan tambahan formasi untuk 2.100 P1 tanpa formasi.

Panselnas terdiri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Panselnas hari ini telah menyepakati akan mengumumkan hasil seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 untuk jabatan fungsional guru selambat-lambatnya pada 10 Maret 2023," kata Deputi Bidang SDM Aparatur, KemenPAN-RB Alex Denni di Jakarta, Rabu (1/3).

Menurut Alex, kesepakatan ini diambil setelah adanya diskusi Panselnas terkait optimalisasi guru P1 pada formasi yang sebelumnya tidak terbuka.

Jadi, baik KemenPAN-RB maupun BKN akhirnya menerima usulan Kemendikbudristek untuk menambah formasi 2.100 guru P1 tanpa formasi PPPK 2022.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani mengatakan tahun ini sebanyak 2.100 guru PNS yang pensiun, meninggal, dan lainnya. 

Untuk mengisi formasi kosong yang ditinggalkan guru PNS tersebut, Kemendikbudristek berupaya mengajukan tambahan formasi dan akhirnya disetujui Panselnas.

Senada itu, Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto, mengatakan koordinasi dalam Panselnas terus dilakukan guna mengoptimalkan pengisian formasi guru dengan menyesuaikan kondisi terkini. 

Optimalisasi pemenuhan formasi ini merujuk pada Peraturan MenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022. 

Pada pasal 20 dijelaskan bahwa pelamar hanya dapat melamar pada satu instansi dan satu kebutuhan jabatan. 

Sementara, pada pasal 37 ayat (1) dijelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan PPPK Jabatan Fungsional Guru tahun 2022 didahulukan untuk pelamar prioritas.

“Kami berterima kasih atas kesabaran para peserta seleksi untuk menunggu. Semoga hasil yang diharapkan tercapai ," ucap Aris. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler