JAKARTA - Busyro Muqoddas mengaku siap berjihad dalam pemberantasan korupsi jika nantinya dipilih DPR sebagai salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Busyro menganggap korupsi bukan hanya kejahatan luar biasa tetapi juga pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)
BACA JUGA: Pemda Sering Rewel Ajukan Formasi CPNS
"Ini tanggung jawab
BACA JUGA: Ketua KPK Harus Berani Hadapi Istana
Lantas apa yang akan dilakukan Busyro jika nanti terpilih sebagai pimpinan KPK? Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah konsolidasi internal
Meski demikian Busyro mengaku belum sepenuhnya yakin bakal terpilih
BACA JUGA: Lembaga Asing Puji KPK
"Optimis terpilih dan optimis tidak terpilih," kilahnya.Hanya saja, kata Busyro mengingatkan, pemberantasan korupsi merupakan jihad kemanusiaanPasalnya, korupsi bukan saja kejahatan luar biasa tetapi juga pelanggaran atas Hak Asasi Manusia"Itu crime againts humanity, lebih berat dari extraordinary crimeTreatment-nya muatan HAM juga masukKorupsi itu memiskinkan rakyat, itu kejahatan," tandasnya.
Ditanya apakah jika terpilih maka dirinya akan berhenti mengajar, Busyro menegaskan, dirinya tetap akan mengajar di luar jam kantor"Saya ngajar sabtu mingguJustru itu bisa menjembantani dengan mahasiswaMereka bisa memperoleh ilustrasi korupsi," jawabnya.
Lantas apa komentar Busyro terhadap Bambang Widjojanto yang akan menjadi pesaingnya dalam proses fit and proper test di DPR? Busyro menilai Bambang Widjojanto adalah sosok yang punya integritas, sederhana dan memiliki rekam jejak bagus"Ya kita doakan," katanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Punya Hak Tolak Calon Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi