jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahuddin menilai jika koalisi Gerindra – PKS mengusung Prabowo Subianto –Ahmad Heryawan sebagai capres - cawapres di Pilpres 2019, maka akan dengan mudah dikalahkan Jokowi. Pilpres 2019 tidak perlu dua putaran.
Alasan Said, karena basis massa pendukung Aher hanya di Jabar. Artinya, sama dengan basis massa Prabowo.
BACA JUGA: Jokowi Bikin Sengsara, Anies Dapat Dukungan Rasi Dua
"Tanpa Aher pun, Prabowo saya yakin tetap akan didukung oleh mayoritas warga Jawa Barat. Jadi harus butuh suara dari luar Jabar. Yakni, Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Said, kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), Rabu (25/4).
Dia menyatakan di dua provinsi itu, perolehan suara Prabowo di Pilpres 2014 dikalahkan Jokowi. "Jadi kalau bisa meraih suara Jabar, Jateng dan Jatim, saya yakin Prabowo bisa menjadi capres di 2019," ujarnya.
BACA JUGA: Yakinlah, Anis Matta Kian Mencuat Meski Terus Dihambat
Lalu, bagaimana caranya agar bisa meraih kemenangan di Jatim dan Jateng? Ucap Said, Prabowo harus menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres. "Karena Jawa Timur dan Jawa Tengah notabene adalah basisnya PKB," terangnya.
"Selain itu duet ini akan menjadi pasangan yang pas dari kubu nasionalis dan religius," tambahnya.
BACA JUGA: Sandiaga Tak Masalahkan Amien Rais Bicara Politik di Balkot
Kemudian, untuk Aher, Zulkifli Hasan, dan juga Agus Yudhoyono, lanjut Said bisa dibarter dengan jabatan menteri.
"Kasih saja jabatan menteri lebih banyak kepada elit PAN, PKS dan Demokrat. Saya yakin, jika kelima partai ini (ditambah Gerindra dan PKB) berkoalisi maka bisa menumbangkan Jokowi," pungkasnya menambahkan. (dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan Diramal jadi Juru Selamat Negeri
Redaktur & Reporter : Soetomo