Jika Prabowo Tak Maju Nyapres, PKS Ingin Dorong Anies

Sabtu, 28 Juli 2018 – 19:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Foto: JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin mengatakan bahwa partainya telah menyiapkan langkah antisipasi bila Prabowo Subianto benar-benar memberikan peluang bagi figur lain untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Suhud dalam diskusi bertajuk "Cerita di Balik Drama Copras Capres" di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/7).

BACA JUGA: Begini Isyarat PKS Jika Prabowo Ogah Nyapres

Saat itu, moderator bertanya kepada Suhud tentang pernyataan Prabowo yang menyatakan siap mendukung figur lain yang dinilai umat lebih baik dibanding dirinya.

"Memang sempat terlontar sama Pak Prabowo, dia berikan kemungkinan, peluang bagi figur lain untuk, bahasa kasarnya berikan tiket pada figur itu. Kalau ini benar maka lebih mudah bagi koalisi mencari alternatif-alternatif yang kuat," kata Suhud.

BACA JUGA: Anies - Aher jadi Opsi Alternatif PKS

Sebab, kata Suhud, partainya mendorong beberapa figur untuk untuk maju di Pilpres, antara lain Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan.

Dua nama ini masuk dalam proposal alternatif PKS untuk menjadi titik temu bagi kaolisi. Dia pun meyakini sosok gubernur DKI Jakarta bisa diterima koalisi, atau mencari opsi lain.

BACA JUGA: Sepertinya Anies Gunakan Wong Cilik untuk Komoditas Politik

Pernyataan Suhud membuat moderator diskusi penasaran dan bertanya apakah artinya PKS lebih nyaman bila Prabowo menjadi king maker di Pilpres 2019? Dijawab Suhud, komunikasi politik partainya dengan mantan Danjen Kopassus itu sudah berlangsung lama, sehingga paham sedikit banyak bagaimana situasi dan konsisi, suasana batin maupun psikologisnya.

"Walaupun kami tidak begitu yakin seratus persen dengan pernyataan itu, karena sudah menjadi keputusan dari Gerindra untuk menunjuk Pak Prabowo sebagai capres dan beliau diberi mandat untuk mencari cawapres. Tapi kalau memang betul itu, bagi kami sebuah peluang yang sangat besar bagi koalisi untuk semakin leluasa membuat kesepakatan," tutur Suhud.

Namun demikian keputusan akhirnya terpulang kepada Gerindra bersama Prabowo. Bagi PKS, siapa pun yang nantinya dicalonkan Gerindra, apakah mantan Pangkostrad itu tetap dimajukan atau menjadi king maker, tak jadi soal karena antisipasinya telah disiapkan sejak awal.

"Kalau saya yakin sampai sekarang, peluang untuk (PKS-Gerindra) bisa sampai ke 2019 lebih besar, karena prosesnya sudah cukup panjang. Jadi jangan sampai pacarannya dengan siapa, nikahnya dengan siapa begitu. Ini kan aneh," pungkas Suhud.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Motif Politik di Balik Kebijakan Anies Soal Ojek Online


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler