jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung terang-terangan memuji konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.
"Saya memberikan apresiasi terhadap Partai Demokrat karena telah melakukan rekrutmen pemimpin nasional dengan cara melibatkan nonkader melalui konvensi," kata Akbar Tandjung, di Jakarta, Selasa (17/9).
BACA JUGA: KPK Kaji Pemanggilan Boediono
Menurut Akbar, konvensi calon presiden yang kini dilakukan Partai Demokrat merupakan sebuah proses demokrasi yang melibatkan secara penuh partisipasi politik.
Apalagi konvensi tersebut melibatkan lembaga survei independen guna mengetahui elektabilitas para calon. "Kalau betul hasil survei itu yang bakal jadi keputusan Partai Demokrat, maka capres Demokrat pasti kuat. Ini hebat, karena merekrut capres dari eksternal partai," tegas Akbar Tandjung.
BACA JUGA: Tak Terima Vonis Ditambah, Neneng Ajukan Kasasi
Beda halnya era Golkar dulunya melakukan konvensi. Saat itu kata Akbar, Golkar tidak menggunakan survei sebagai indikator elektabilitas. Dari 19 peserta, terpilih 5 capres.
"Dulu dicurigai bahwa konvensi Golkar itu akal-akalan Akbar Tandjung untuk lolos ke pilpres. Ternyata tidak karena yang menang saat itu Wiranto," tegasnya.
BACA JUGA: Besok, BK Periksa Priyo Budi Santoso
Bahwa hasil konvensi tidak menang dalam Pilpres, menurut Akbar, itu soal lain karena hasil konvensi memang tidak selalu berbanding lurus. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapimnas Golkar Tidak akan Evaluasi Pencapresan Ical
Redaktur : Tim Redaksi