JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Jusuf Kalla (JK), menilai Partai Golkar saat ini terbagi tiga faksiHal itu terjadi lantaran kepengurusan Golkar hasil Musyawarah Nasional Partai Golkar yang digelar Oktober 2009 lalu Kota Pekanbaru, Riau, tidak melakukan rekonsiliasi internal partai.
"Sekarang itu ada Golkar Petinggi Golkar, Golkar Nasional Demokrat (Nasdem) dan Golkar Sosial
BACA JUGA: Priyo Minta Agung Tidak Dikaitkan Gedung Baru DPR
Tiga kubu itu terbentuk secara alami karena pengurus Golkar terpilih tidak melakukan rekonsiliasi pasca Munas di Kota Pekanbaru," tegas JK saat menerima kunjungan DPP Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang dipimpin oleh ketua umumnya Priyo Budi Santoso di kantor PMI, Jakarta, Selasa (5/4).Mestinya, lanjut JK, begitu selesai Munas maka hari itu juga dilakukan rekonsiliasi
BACA JUGA: Marzuki Janji Buka Dokumen Gedung Baru DPR
"Itu orang Surya Paloh, Dia orang JK dan orang ketua umum sekarang (Aburizal Bakrie)
BACA JUGA: Kemenangan Calon PDIP di Wakatobi Digugat
Itulah kondisi Golkar saat ini," ungkap JK.Sebagai kader Golkar, JK mengaku bahwa dirinya sudah dua kali mempertemukan Surya Paloh dengan Aburizal Bakrie"Di depan saya, baik-baik semuaSetelah pertemuan selesai, ya begitulah."
Lebih lanjut Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu mengiungatkan, rekonsiliasi partai seusai munas tidak kalah pentingnya dengan Munas itu sendiri"Atas dasar pemikiran itulah, ketika saya terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, saya langsung hari itu juga melaksanakan rekonsiliasi partai, hingga tidak muncul sentimen orang Akbar Tandjung dan orang JKSemua adalah Golkar," tegas Ketua Umum PMI itu.
Namun jika rekonsiliasi itu dilakukan saat ini, imbuh JK, pasti semua pihak bakal menanyakan apa yang akan diperoleh dengan reonsiliasi ituPasalnya, kepemimpinan Golkar hasil Munas sudah terbentuk"Lain halnya kalau rekonsiliasi dilakukan persis setelah Munas, pasti hasilnya beda," tukas JK(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Gedung Baru, Marzuki Seret Agung Laksono
Redaktur : Tim Redaksi