jpnn.com - JAMBI - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan menara tertinggi di Kota Jambi yaitu Menara Jam Gentala Arasy dan jembatannya di seberang Kota Jambi pada, Sabtu (28/3). Dua tempat yang diresmikan itu adalah kawasan wisata religi tempat agama Islam pertamakali diperkenalkan di Jambi.
Tinggi menara itu mencapai 80 meter sehingga dapat melihat keseluruhan Kota Jambi di atasnya. Sementara itu jembatannya sepanjang 503 meter dengan lebar 4,5 meter. membelah Sungai Batang Hari.
BACA JUGA: Perekrutan Pendamping Desa Dilakukan Secara Online
"Semoga menara dan jembatan ini memberi manfaat bagi masyarakat. Membangun infrastruktur untuk masyarakat seperti ini juga penting," ujar wapres dalam sambutannya.
Bukan sekadar menara, di dalam Gentala Arasy juga terdapat museum yang menunjukkan sejarah Islam Kota Jambi. Bagi yang ingin tahu lebih dalam sejarah tersebut, dapat memasuki teater mini untuk menyaksikan video penjelasan seputar Islam dan Kota Jambi.
BACA JUGA: Makin Gencar Rencanakan Bangun Gedung Baru DPR, Ini Alasannya
Pengunjung yang ingin melihat Kota Jambi dari ketinggian dapat menaiki lift menuju puncak Menara Gentala Arasy tersebut. Di halaman Menara Gentala Arasy juga dibuat relief dua dimensi perjalanan penyebaran Islam.
Pembangunan menara itu sendiri adalah usul dari Gubernur Jambi Hasan Basri Agus untuk Kota Jambi Seberang. Nama Gentala Arasy memiliki arti Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti, mantan Gubernur Jambi yang memang lahir di seberang.
BACA JUGA: Ini Sanksi Partai untuk Anang yang Kedapatan Merokok di Ruang Sidang
Gubernur Jambi, Hasan Basri yang mendampingi wapres di peresmian itu mengaku sangat bersyukur menara itu diresmikan oleh JK. Menurutnya menara dan jembatan itu akan memberikan dampak bagi masyarakat ekonomi kreatif, selain wisata dan kuliner.
"Menara ini dapat menjadi bangunan arsitektur identitas bagi masa kini dan masa lalu," kata dia. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Minta 3 Ribu Kursi CPNS Penyuluh Agama
Redaktur : Tim Redaksi