jpnn.com - PADANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, penyerapan anggaran di institusi pemerintah belum maksimal dilakukan. Hal ini, menurutnya, karena pejabat maupun kepala daerah khawatir apa yang dikerjakan disalahkan penegak hukum.
"Masalahnya, birokrasi yang agak telat. Kemudian kedua banyak pimpro atau pejabat khawatir dan sangat hati-hati," ujar pria yang kerap dikenal dengan sapaan JK itu di Padang, Sumbar, Minggu (23/8).
BACA JUGA: Lihat Nih...Aktivitas Pak Tedjo Setelah Dicopot jadi Menteri
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, JK mengatakan, ia dan Presiden Joko Widodo akan mengadakan rapat di Bogor, Jawa Barat. Dalam rapat itu akan hadir para kepala daerah, kapolda dan kepala kejaksaan se-Indonesia.
"Ini agar mereka mendorong dan memperbaiki hubungan, dan memberikan cara bagaimana pejabat-pejabat itu tidak perlu takut bekerja," imbuh JK.
BACA JUGA: Program Konversi BBM ke BBG Jadi Kendala Realisasi Anggaran Kemenperin
JK tidak membeberkan contoh terkait kasus-kasus yang dianggap menghambat kerja kepala daerah tersebut. Ia hanya berharap penyerapan anggarapan bs berjalan baik setelah ini.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Kata Siapa Pemerintah Kerja Sama dengan CIA?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Mega Minta Aturan TKA tak Wajib Berbahasa Indonesia Dibatalkan
Redaktur : Tim Redaksi