jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menilai penetapan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (Capres) partai Golkar harus selalu dievalusasi. Namun, bukan berarti harus mengganti Ical sebagai Capres.
Dikatakan Wakil Presiden 2004-2009 itu, evaluasi oleh internal Golkar perlu dilakukan agar peluang Golkar memenangi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin besar pula.
BACA JUGA: Kuasai Pemerintahan, Gerindra Janji Tak Jual BUMN
"Harus ada perbaikan. Evaluasi bukan berarti langsung harus diganti (Ical-nya), tapi perbaikan-perbaikan. Strategi, taktik kampanye itu harus diubah," kata JK di Jakarta Pusat, Jumat (28/3).
Ketika disinggung soal kemungkinan dirinya kembali bertarung dalam Pilpres 2014, misalnya sebagai pendamping Joko Widodo yang dicapreskan PDI Perjuangan, JK masih enggan mengomentari terlalu jauh.
BACA JUGA: Caleg Partai Demokrat Dituding Menista Agama
Dikatakan JK, semua itu baru akan dibicarakan setelah pemilu legislatif 9 April nanti. "Bukan siap atau tidak siap, belum dibicarakan," jawab JK yang mengaku sudah lama tidak bertemu Jokowi.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ini Komentar Jokowi soal Ratu Atut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Saya Ingin PDIP Menang di Atas 27 Persen
Redaktur : Tim Redaksi